my boyfriend

69 4 0
                                    

Hampir setiap hari Inara di ajarin main basket oleh Adhitya
Sekarang Inara sudah mulai jago main basket

Matematika juga sering diajarkan Adhitya otak Inara kini sudah mulai bisa beradaptasi dengan pelajaran matematika berkat Adhitya

Ya tapi gitu mereka seperti kucing dan anjing yang saling meng gonggong

Abyan makin hari makin tak karuan entah kenapa ia sekarang makin kesini makin kesitu
Pulang larut malam subuh udah berangkat kerja entah kemana dulu

Hari ini hari Minggu libur sekolah biasanya Inara tidur seharian tapi pagi ini Adhitya , abidzar dan Fabian datang ke rumah Inara ngajak olahraga pagi dengan terpaksa Inara bangun

"Bunda ngapain sih tuh anak tiga kesini segala " ucap Inara

"Mereka ngajak kamu olahraga loh sayang "

"Ayo dandan yang cantik"

"Ih ngapain pake dandan segala "

Inara menghampiri ketiga pria tampan itu

"Woy baru jam enam pagi udah kelayapan di rumah orang " ucap Inara

"Kita mau ngajak kamu olah raga "

"Ya udah hayu awas ya aku di culik"

"Ih enggak lah "

"Bunda aku izin bawa Inara ya "ucap ketiga lelaki itu

"Iya ,di jaga ya anak gadis bunda " ucap Inayah

"Siaf bund "

Mereka berempat pergi menggunakan mobil milik Adhitya

Mereka pergi ke taman yang bisa buat olah raga gitu

"Ayo kita lari sepuluh putaran " ucap Adhitya

Inara nurut lari sepuluh putaran setelah selesai mereka rihat sejenak

"Udah ah capek " ucap Inara

"Iya udah kok "

"Inara Poto yu " ucap ketiga lelaki itu

"Ayo " ucap Inara

Mereka berpoto berempat yang memotret orang lain

"Ih Inara cantik " ucap Adhitya

"Udah dari dulu " ucap Inara

"Inara kita makan yu , lapar nih"ucap Adhitya

"Iya nih gua lapar juga " ucap abidzar

"Kalian belum sarapan pagi ya , Kenapa tadi gak gak sarapan dulu di rumah Inara " ucap Inara sepertinya sikap baiknya mulai muncul

Sebenarnya Inara itu baik seperti Inayah bundanya tapi tidak sepenuhnya kelakuannya mirip Inayah sih

"Malu Inara masa kita numpang makan" ucap Adhitya

"Biasanya juga malu malu in " ucap Inara

"Dasar " ucap Adhitya seperti biasa ia mencubit pipi Inara

~~~~
Dan mereka pun makan di restoran Shabu Shabu ( makanan )

Bukan shabu shabu narkoba ya tapi Shabu Shabu makanan
Shabu Shabu adalah makanan ala ala Korea gitu
Jadi nanti di meja mereka akan ada sayur sayuran mentah ,daging mentah dan yang lainnya serba mentah
Karena sudah ada tempat masak di setiap meja para pengunjung restoran

Seperti ini 👉

Seperti ini 👉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nah itu Shabu Shabu makanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nah itu Shabu Shabu makanan

Lanjut ke topik pembahasan

"Nih ayo makan "ucap Adhitya

Inara mencelupkan daging sapi ke kuah panci yang mendidih karena di restoran Shabu Shabu itu semuanya serba masak sendiri di meja kita pihak restoran hanya menyiapkan bahan bahan

"Inara coba deh basonya enak " ucap Bian

"Enggak ah lebih enak daging "ucap Inara

~~
Setelah kenyang makan mereka kembali pulang

Saat di perjalanan mereka berempat sibuk dengan aktivitas masing-masing sedangkan Fabian nyetir mobil

"Kita mampir dulu yu beli Boba " ucap Inara

"Ah Inara mah jajan Mulu " ucap Fabian

"Adhitya Fabian galak " ucap Inara sambil menatap Adhitya yang ada di sebelahnya

"Ih Fabian jangan galak dong nanti aku keluarkan dari Genk " ucap Adhitya

"Haha Genk dodol kali " ucap Inara

"Berhenti dulu di tempat Boba " ucap Adhitya

Fabian pun nurut memberhentikan mobilnya sejenak

"Aku yang beli Boba ya kamu tunggu disini " ucap Adhitya pada Inara

Adhitya berlari ke pedagang Boba

10 menit kemudian

Adhitya kembali dengan 4 cup Boba

"Banyak amat " ucap abidzar

"Ini buat kalian berdua " ucap Adhitya memberikan dua cup Boba pada abidzar dan Fabian

"Makasih bro "

"Buat aku mana " ucap Inara

"Nih dua "ucap Adhitya

"Makasih Adhi " ucap Inara

"Nama aku Adhitya ih "ucap Adhitya sambil seperti biasa ia mencubit pipi Inara

"Ih Adhitya awas ya sekali lagi kamu cubit aku akan aku laporkan ke bunda " ucap Inara

"Iya deh iya gak bakal nyubit tapi cium " ucap Adhitya dengan santainya

"Awas ya kamu minggir Sanah jauhan aku takut hamil duluan kalo deketan sama kamu " ucap Inara mendorong badan Adhitya sehingga Adhitya dan Inara berjarak

"Lah dari mane ceritanya bisa hamil cuma karena deketan " ucap Adhitya

"Udah jangan musuhan terus nanti jadi cinta " ucap abidzar disusul tawa renyahnya

"Amit amit " ucap Inara

******
Singkat cerita mereka sudah sampai di rumah Inara

"Kakak " teriak Alfian saat Inara turun dari mobil Adhitya

"Adekku ,sini " teriak Adhitya

"Ih itu adik aku " ucap Inara

"Ayo lah aku anak satu satunya gak punya adik pinjam adik kamu ya "ucap Adhitya

Adhitya berlari menghampiri Alfian lalu Adhitya menggendong tubuh Alfian
Dan Alfian hanya pasrah

"Aduh ganteng ya mirip ayahnya gak mirip kakaknya " ucap Adhitya

"Turunin Adhitya berat " ucap Inara

"Angkat kamu aja gampang apalagi angkat nih bocah " ucap Adhitya

"Kita main kucing kucingan yu "

Adhitya , abidzar ,dan Fabian terlihat sangat ceria bermain kucing kucingan dengan Alfian

"Hehe my boyfriend " gumam Inara

"Eh enggak deh amit amit punya temen cowok kayak si Adhitya "gumam Inara lagi

••••••















Kesabaran seorang istri Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang