kalian pikir mudah jadi Inara ?

46 1 0
                                    

•••••••••
Ajari akubagaimana caranya menerima keadaan tanpa membenci kenyataan.

Percayalah ada beberapa dari Inara yang tidak akan pernah bisa dimengerti.

Hanya Inara yang bisa merasakan rasanya ketika ayahnya lebih memilih dan membela ibu tiri dari pada Inara yang anaknya sendiri.

Di umur Inara yang harusnya masih butuh support orang tua tapi ayahnya lebih sering membela Namira .

Mungkin bila Inara dibunuh oleh Namira ayahnya akan tetap membela Namira . Begitulah Abyan

Mungkin Inara juga salah karena terlalu membenci Namira tapi ya bagaimana apa Inara harus berbaik hati pada orang yang telah membuat ayahnya hampir melupakan keluarganya

Percayalah tidak mudah jadi Inara ....
Apalagi lagi Inayah.....

❛. ❛ ❛ ❛
Masih melanjutkan bab sebelumnya coba baca bab sebelumnya agar paham

Inara akan pergi ke apartemen ayahnya
Tadinya ia akan pulang ke rumah neneknya tapi tidak ada salahnya pergi ke apartemen ayahnya dulu

Inara sudah sampai di apartemen ayahnya ia memarkirkan motornya
Dan segera masuk ke gedung apartemen

Ia menanyakan dimana kamar Abyan pada Namira pada pak satpam di luar  apartemen

"Pak permisi ,kamar Abyan dan Namira di lantai berapa " ucap Inara pada pak satpam di luar   apartemen

"Maaf sebelumnya ,,, memang Anda siapa " ucap satpam itu

"Saya Inara putri Pratama ,putri pertama dari Abyan Pratama" ucap Inara

"Oh jadi ini Inara "

"Tidak apa apa,bisa tunjukkan di mana kamar ayah saya " ucap Inara

"Silahkan anda cari sendiri, karena tugas saya di sini hanya sebagai keamanan"

"Oh terimakasih ya " ucap Inara sambil menunduk memberi hormat

"Terimakasih Kembali "

Inara segera masuk ke lift memencet tombol angka 2(lantai dua) lalu mencari kamar Abyan yang entah yang mana

" Apa  ini yah  kamarnya ayah   "ucap Inara

Tok tok tok tok

Inara mengetuk pintu kamar apartemen

Tok tok tok tok tok

Munculah wanita seksi ia adalah Namira ibu tirinya Inara

"Ada apa kesini " ucap Namira sinis

"Dimana ayah saya " ucap Inara

"Tidak ada dia belum pulang bekerja"

"Oh iya aku juga ingin berbicara denganmu" ucap Inara

"Silahkan masuk " ucap Namira sambil cemberut

"Tidak aku ingin berbicara disini saja ,aku hanya ingin mengatakan jangan peras uang ayahku,aku tau kamu gila harta tapi jangan kuras harta ayahku ,cari lelaki lain untuk kau jadikan ATM berjalan jangan ayahku! "

Ucapan Inara singkat dan padat tapi menyakitkan

"Apa maksudmu anak kecil,aku ini istri Abyan dan sudah kewajiban dia untuk menafkahi ku "

"Tidak ,aku tau kau sedang berencana menguras harta ayahku bukan ?"
"Kau tidak akan bisa menguras harta ayahku karena ada Inara disini "

"Hahahaha,inget ya Inara seberapa besarpun aku meminta uang pada ayahmu dia akan memberikannya kepadaku "

"Pantas saja bundaku jadi korban dari kelicikan mu " ucap Inara sambil melotot

"Justru aku korban disini !
Aku adalah istri yang tersisihkan ,suamiku lebih menyayangi istri pertamanya , mertuaku tak menyayangiku,dan semua orang membenciku menyebut aku seorang pelakor ,disini aku yang korban !! Ucap Namira

"Justru aku, adikku, serta bundaku yang korban ,kau pikir mudah jadi Inara?
"Aku harus menanggung malu ayahku telah berzina,lalu aku dan ibu harus menerima kenyataan bahwa ayahku menikah kembali, lalu adikku ia kurang kasih sayang seorang ayah Karena kau hadir di sela sela kebahagiaan kami ,
"Kenapa kau harus hadir Namira ,kenapa kau harus hadir di sela sela kebahagiaan kami,kau tak memikirkan perasaan bundaku "

"Pergi Inara pergi Ahhhh" ucap Namira sambil berteriak

"Inara " teriak seseorang

Inara melirik orang tersebut ia adalah ayahnya

"Inara kenapa kau disini " ucap Abyan

"Om hiks hiks hiks hiks kenapa Inara selalu membenciku ,kenapa om hiks hiks hiks " ucap Namira sambil menangis sesenggukan

"Inara apa yang kau lakukan"ucap ayahnya

"Bila bisa aku ingin kehidupanku seperti dulu , bahagia tanpa hadirnya dia " ucap Inara sambil menunjuk Namira

"Sudah Inara,ini telah berlalu , kamu harus menerima kenyataan" ucap Abyan

"Ayah tak tau susahnya menjadi Inara ,Inara harus berjuang menghidupi kehidupan sendiri karena ayah tak pernah memberiku uang saku setelah hadirnya dia ,dia adalah penghancur "

"Uang saku mulai sekarang ayah akan memberikannya" ucap Abyan

"Tidak perlu karena aku sudah bekerja di cafe ,aku bisa menghasilkan uang sendiri, silahkan habiskan uang ayah untuk wanita Murahan ini " ucap Inara sambil berlalu pergi

◍◍◍◍◍◍
Tidak ada hal yang terlahir dari kebencian saja.

Manusia bisa mendapatkan kekuatan setelah mengalami kesulitan"..




















Kesabaran seorang istri Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang