Sejak saat Inara dan Abidzar dihukum untuk membersihkan halaman sekolah kini hubungan mereka sedikit lebih dekat Abidzar sering pergi bareng Inara
Inara merasa nyaman ada di dekat Abidzar karena Abidzar tipe orang yang kalem gak jahil tapi ketika udah akrab di bawel jugaAbidzar adalah sosok lelaki pendiam dengan wajah yang tampan.
Abidzar adalah sosok teman yang menyenangkan bagi Inara . Inara kagum pada Abidzar yang pekerja keras .Keakraban baru terbina saat setelah mereka kena hukuman karena tidak mengerjakan PR bila mereka tidak di hukum mungkin tak akan sedekat sekarang
POV Abidzar
Namaku Abidzar Al - Azmi umurku 17 tahun aku sudah menjadi yatim piatu dari saat aku lulus SMP
Sehingga saat aku sekolah SMA aku membayar biaya sekolah dengan uang sendiri karena orang tuaku telah wafat karena kecelakaanAku bekerja di salah satu cafe agar aku bisa hidup tanpa menyusahkan orang lain
Aku punya dua sahabat dekat yaitu Adhitya dan FabianDan aku punya satu teman cewek yang sekarang selalu hampir ada ketika aku butuh
Pernah dia memberikan semua uang jajannya kepadaku entah Karena apa
Dia adalah Inara Putri PratamaTerimakasih Inara selama ini selalu baik sama aku dsn yang paling penting selalu menghiburku
Inara kerja di Cafe tempatku kerja baru satu Minggu dia kerja setelah pulang sekolah kami akan bekerja hingga pukul 9 malam untungnya orang tuanya mengijinkan Inara untuk kerja
Kini kita sedang bekerja di salah satu cafe itu
Hujan lebat menyebabkan kami tak bisa pulang padahal sudah waktunya pulang
Keduanya tampak sedang menunggu hujan reda tapi tak kunjung reda"Aku harus pulang "ucap Inara
"Jangan masih hujan "ucap Abidzar
"Emang kenapa hujan ,aku gak takut hujan "ucap Inara
"Kalau hujan batu ?" Ucap Abidzar
"Hahaha "
Mereka berdua tertawa terbahak bahak padahal gak ada yang lucu
"Abi "ucap Inara
"Nama aku Abidzar bukan Abi emang aku bapak kamu harus manggil Abi "
"Hehe ,iya Abidzar setelah lulus SMA kamu mau kuliah "ucap Inara
"Kayaknya kuliah tapi entah "ucap Abidzar
Suasana kembali hening hanya suara hujan yang terdengar
Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing hingga tak sadar hujan telah berhenti
"Eh hujan udah reda tapi masih ada sih rintik hujan dikit "ucap Inara
"Wah iya ya ,ayo Inara mumpung hujannya kecil kita pulang,aku antar kamu ya "ucap Abidzar
"Yo "
Inara mengendarai motornya diikuti Abidzar karena khawatir soalnya udah malam
Setelah sampai di rumah Inara
"Inara aku pulang ya "ucap Abidzar
"Iya makasih udah nganterin aku "
"Hmm' dadah "
"Dah "
Motor Abidzar meninggalkan halaman rumah Inara
~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesabaran seorang istri
General Fictioncerita ini hampir sama dengan karya saya yang berjudul Kesabaran seorang istri kalian silahkan mampir ke karya aku yang berjudul@ Kesabaran seorang istri Namun di cerita kali ini alur akan berbeda dari cerita yang sebelumnya Simak terus ceritanya...