Sore harinya rumah Inayah kedatangan orang tua Abyan
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam Bu disini "ucap
Abyan"Kamu eling gak satu rumah dua istri"ucap ibunya Abyan
"Mmm rencananya nanti kita bangun rumah baru Bu "
"Sebaiknya dipisahkan Bi jangan satu rumah dua istri karena bisa menjadi pertengkaran "ucap ayahnya Abyan
"Iya pak "ucap Abyan
Ibu dan ayahnya Abyan menghampiri Abyan di kamar tamu itu
"Ibu baru jenguk cucu sendiri"ucap Abyan
"Baru sempet "ucap ibunya cuek
"Istrimu mana "
"Ini istriku Bu "ucap Abyan pada Namira
"Bukan yang itu istri yang pertama loh menantu kesayangan ibu "
"Oh Inayah belum pulang ngajar "
"Kamu gak kerja Abyan "
"Aku cuti dulu Bu kasian Namira capek rawat bayi sendirian "
"Alah ibu aja dulu pas lahirin kamu, ngurus sendiri kok tanpa bantuan siapapun "
"Tapi Namira belum biasa Bu "ucap Namira
"Ya dibiasakan "
"Inayah juga dulu saat lahiran kedua anaknya gak dibantu siapapun termasuk Suaminya sibuk kerja Inayah bisa ngurus anak ngurus rumah "
"Bu kan namanya juga Namira masih belajar "ucap Abyan
"Belajar apaan dari tadi cuma rebahan "ucap ibunya Abyan
"Siapa yang nyuci baju baju bayi mu dan istrimu "
"Inayah Bu "
"Kamu gak punya pikiran Abyan Inayah itu wanita karir dia seorang guru capek eh ditambah capek saat di rumah"
"Iya Bu "ucap Abyan
"Dan kamu sekarang istri kamu itu dua , kewajiban kamu bertambah jadi kamu juga harus bertambah dana ,ini kerja aja kagak , liat Inayah dia wanita karir sibuk kerja gak kayak kamu ngelonin istri Mulu "
"Dan kamu Namira kamu itu seorang istri sekarang ,kamu harus belajar mandiri kamu harus bisa ngurus anak ,ngurus rumah,ngurus suami dan segala macam aktivitas rumah tangga kamu harus kerjain sendiri jangan mengandalkan orang lain apalagi mengandalkan Inayah menantu saya " ucap ibu Abyan
"Iya Bu "ucap Namira
"Dimana kedua cucu saya "ucap ayahnya Abyan
"Sekolah pak "ucap Abyan
"Bohong "
"Inara curhat sama BPK katanya dia pernah diseret cuma gara gara Inara marah sama pelakor ini "
"Pak "
"Diam !!'
"Kamu keterlaluan Abyan kamu usir dan seret anak kamu sendiri darah daging kamu "
Tak lama terdengar suara deru mobil memasuki halaman rumah
"Itu pasti cucu saya "ucap ayah dan ibu Abyan sambil tergopoh-gopoh ke luar rumah
Setelah kepergian orang tuanya Abyan
"Papi ,om hiks hiks hiks hiks hiks , bahkan orang tuamu sama sekali gak melirik bayi kita apalagi menggendong mereka lebih bersemangat pada cucu dari mbak Inayah hiks hiks hiks hiks hiks ",
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesabaran seorang istri
Ficción Generalcerita ini hampir sama dengan karya saya yang berjudul Kesabaran seorang istri kalian silahkan mampir ke karya aku yang berjudul@ Kesabaran seorang istri Namun di cerita kali ini alur akan berbeda dari cerita yang sebelumnya Simak terus ceritanya...