....
Pagi harinya seperti biasa Inara sudah siap dengan seragamnyaIa sedang sarapan dengan nasi goreng buatan Lee
"Gimana enak "ucap Lee
Mereka sudah akur guys
"Lumayan "ucap Inara sambil menyantap nasi goreng
"Berangkat sekolah gue anter ya pulang gue jemput "ucap Abang Lee
"Abang baik banget jadi sayang sama Abang "ucap Inara sambil membentuk love dengan jarinya
"Ih jijik "ucap Lee
"Bang kan aku punya motor untuk apa di antar jemput"ucap Inara
"Ga papa kan kamu mau kuliah di Korea jadi mumpung kamu masih ada"
Setelah makan
Sesuai ucapannya Lee mengantar Inara ke sekolahInara naik ke motor Lee
Lalu motor itu meninggalkan halaman rumah•setelah sampai di sekolah
"Makasih bang "ucap Inara
"Hmm'
Motor Lee Kembali melesat meninggalkan Inara
Inara berjalan untuk ke kelas saat sampai di dalam kelas bangku di sebelah Sisil yang biasa di duduki Inara di pakai Abidzar
Inara pun mencari bangku baruIa duduk di bangku pojok paling belakang
Sisil dan Abidzar tak menghiraukan kedatangan Inara
"Kenapa makin hari Abidzar dan sisil makin akrab "gumam Inara
*****
Sementara Inayah ia sedang masak sarapan pagi dengan ibu mertuanya
Terlihat ibu mertua sangat dekat dan akrab dengan Inayah
Namira akan ke dapur untuk mengambil air langkahnya terhenti saat melihat Inayah dan ibu mertua begitu akrab mereka sesekali tertawa bersama layaknya ibu dan anak kandung"Ibu "ucap Namira menghampiri ibu mertuanya
"Iya "ucap ibu mertua
"Aku boleh bantu bantu "ucap Namira
"Gak usah kamu gak bakal bisa "ucap ibu mertua
"Tapi Bu ...."
"Sudah kamu mending cuci baju kamu tuh ibu lihat di kamar kamu cucian numpuk kamu itu sebagai istri kerja apa aja sih cuma makan tidur makan tidur"ucap ibu mertua
Namira dengan patuh masuk ke dalam kamar lalu mengumpulkan baju kotor untuk di cuci
"Aku iri sama mbak Inayah"
Dia punya segalanya ,punya suami yang kaya raya ,ibu dan bapak mertua begitu menyayanginya , punya rumah mewah ini ,punya dua anak "
Lalu aku ,aku punya suami kaya harus dengan cara hamil dulu baru bisa nikah , mertuaku tak menyayangiku serta aku punya satu anak sudah diambil kembali oleh Allah hiks hiks hiks hiks tuhan kenapa hidupku begitu memperihatinkan "ucap Namira sambil menangis tersedu sedu di kamar"Mbak Inayah begitu beruntung hiks hiks hiks "
Kalian kasian tidak sama Namira ?
~~~~~~¶
Balik lagi ke InaraKini mereka sedang istirahat
Inara bermain basket sendirian
Sedangkan Sisil, Abidzar dan Fabian serta Dini sedang makan di kantin"Inara "
Hah ?"
Angga?
"Kamu ngapain main sendiri"ucap Angga
"Gue gak main sendiri gue sama temen gue "ucap Inara
"Mana temen Luh "ucap Angga sambil celingukan
"Temen gue gak bisa di liat sama manusia "ucap Inara
"Terus elu bukan manusia?"ucap Angga
"Gue bidadari "ucap Inara
"Gue pengen muntah dengernya "
Ucap Angga****
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesabaran seorang istri
General Fictioncerita ini hampir sama dengan karya saya yang berjudul Kesabaran seorang istri kalian silahkan mampir ke karya aku yang berjudul@ Kesabaran seorang istri Namun di cerita kali ini alur akan berbeda dari cerita yang sebelumnya Simak terus ceritanya...