Hari ini Abyan di perintah datang ke rumah kekasihnya terpaksa ia datang tergesa-gesa
"Bunda ayah sarapan di kantin kantor aja ya , Assalamualaikum sayang " ucap Abyan sambil mencium puncak kepala Inayah lalu ia pergi buru buru bahkan Inayah tak sempat mencium punggung tangan sang suami
"Bunda selamat pagi" Inara datang dari arah lantai atas kamarnya
"Pagi sayang "ucap Inayah
"Pagi kakak " ucap si bungsu
"Alfian kenapa si ganteng banget rasanya pengen jadi pacar Alfian " ucap Inara
"Hus masa adik sendiri mau di pacarin ,kan masih banyak cowok yang lain " ucap Inayah
"Becanda bund " ucap Inara
Mereka pun sibuk menyantap sarapan pagi
Setelah sarapan mereka pergi ke sekolah termasuk Inayah pergi mengajar
~~~~
Setelah sampai di sekolah
Seperti biasa Inara langsung masuk ke kelas tapi langkahnya terhenti saat seseorang memanggilnya"Inara sini "
Hah ?"
"Sini cantik " teriak Adhitya membuat Inara malu
"Apa sih " ucap Inara menghampiri Adhitya yang sedang main basket
"Aku ajarin kamu main basket ya " ucap Adhitya
"Gak mau aku gak bisa"
"Iyah aku ajarin sini"
"Gak mau "
"Inara ,dari pada diem di kelas " ucap Adhitya membujuk Inara
"Iya deh "
Inara menyimpan tas punggungnya di lapangan basket
"Gini nih jadi bola basket ini harus kamu masukin ke ring basket di atas "ucap Adhitya
"Coba kamu beri contoh " ucap Inara
"Gini nih "
Adhitya memasukkan bola basket ke ring basket di atas bahkan dari kejauhan pun Adhitya bisa memasukkan bola itu
"Coba kamu "
Inara untuk pertama kalinya memegang bola basket
"Masukin ke atas ,lempar ke atas " ucap Adhitya
Inara melempar bola basket ke ring basket
Percobaan pertama gagal
"Coba lagi " ucap Adhitya
Percobaan kedua gagal
"Coba lagi "
Inara kembali melempar bola basket ke ring basket
Gagal lagi
"Ah udah ah capek " ucap Inara
"Baru tiga kali percobaan udah nyerah
"Udah ah aku emang ga ada bakat main bola basket " ucap Inara
"Ayo coba lagi , mumpung belum bel masuk berbunyi" ucap Adhitya
Inara kembali melempar bola basket ke ring basket
Gagal lagi
"Sini coba ,kamu sih terlalu pendek untuk main basket " ucap Adhitya
Adhitya mengangkat tubuh Inara agar Inara bisa memasukkan bola ke ring basket
"Ahhhh turunin gak " ucap Inara saat tubuhnya di angkat Adhitya
"Ayo masukin bola basket ke ring"ucap Adhitya tapi Inara malah bengong
"Ayo buruan kamu berat " ucap Adhitya
Inara memasukan bola basket ke ring akhirnya masuk
Adhitya kembali menurunkan badan Inara karena berat
"Tuh kan kalo di gendong bisa masuk"ucap Adhitya
"Yu coba lagi"ucap Adhitya
"Gak mau aku capek ,nanti aja deh aku belajar di rumah " ucap Inara
"Awas ya nanti aku ke rumah kamu bawa bola basket " ucap Adhitya
"Bodo amat " ucap Inara mengambil tas punggungnya yang tergeletak di lapangan basket lalu ia melangkah untuk masuk ke dalam kelas
Lupakan dulu tentang perselingkuhan ya guys
______****
Saat pulang sekolah
"Inara aku ikut ke rumah kamu ya ,aku mau ngajarin kamu main basket" ucap Adhitya
"Aku gak punya ring basket" ucap Inara
"Eh iya ya " ucap Adhitya
"Huh pinter tapi bego " ucap Inara
"Ih bego apaan aku bilangin bunda ya" ucap Adhitya
"Enggak deh " ucap Inara sambil cemberut
"Kita belajar basket di sekolah aja ya "
"Gak mau aku mau pulang" ucap Inara
"Belajar bentar ,ada Abidzar ada Fabian ada Angga tuh banyak gak sendiri belajarnya " ucap Adhitya
"Si Angga ih gak mau aku sama dia "
"Ayo lah Inara kan cantik baik Sholeh pintar ayo cantik " ucap Adhitya
"Ih gak mau aku mau pulang"
"Nanti aku ajak nonton konser mau gak " ucap Adhitya
"Konser Exo ?"
"Iya Exo apa aja deh "
"Awas bohong "
"Enggak kok beneran nanti aku ajak kamu nonton konser tapi belajar basket dulu ya supaya Inara tambah tinggi "
"Bilang aja gue pendek " ucap Inara sambil cemberut
"Emang pendek sih " ucap Adhitya
"Ih Adhitya " Inara memukul lengan Adhitya
Dan Inara pun mau di ajarin main basket
~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesabaran seorang istri
Fiksi Umumcerita ini hampir sama dengan karya saya yang berjudul Kesabaran seorang istri kalian silahkan mampir ke karya aku yang berjudul@ Kesabaran seorang istri Namun di cerita kali ini alur akan berbeda dari cerita yang sebelumnya Simak terus ceritanya...