cerita ini hampir sama dengan karya saya yang berjudul Kesabaran seorang istri kalian silahkan mampir ke karya aku yang berjudul@ Kesabaran seorang istri
Namun di cerita kali ini alur akan berbeda dari cerita yang sebelumnya
Simak terus ceritanya...
............ Waktu berjalan begitu cepat sehingga tak terasa usia kandungan Namira sudah sembilan bulan Dan selama itu pula Abyan hanya akan datang ketika ia mengirim uang kepada Namira
Tadi Namira mengirimkan pesan ke nomor Abyan mengatakan bahwa dia ingin rujak
Dengan terpaksa ia akan mencari rujak itu
"Bunda ayah pamit ini Namira minta rujak "
"Oh iya bunda nitip bakso "
"Oh siap bunda sayang "
Aneh Abyan kini sikapnya jadi seperti sedia kala ?
~~~ Singkat cerita Abyan sudah sampai di apartemen Namira untuk mengantarkan rujak
"Namira "
"Om "
Namira berlari memeluk suaminya
"Nih rujaknya"
"Makasih om "
Udah jadi suami tapi manggil om aje
"Kamu harus belajar mandiri karena setelah anak itu lahir kita akan cerai" Ucap Abyan
"Om becanda kan om becanda kan bilang kalo om becanda hiks hiks hiks hiks hiks"
"Aku serius , soal hak asuh anak itu terserah kau "ucap Abyan
"Om tega om tega hiks hiks hiks hiks"
"Sudah kukatakan aku sangat mencintai anak istriku "
"Lalu aku ,aku juga istri om dan aku mengandung anakmu hiks hiks "
"Maaf "
"Om "
"Aku harus pulang"
"Om kumohon jangan ceraikan aku saat anak ini lahir. Aku ikhlas kamu lebih sering sama mbak Inayah sekalipun kamu lupa sama aku ,tapi tolong jangan ceraikan aku hiks hiks hiks"
"Apa alasannya"
"Karena aku mencintaimu om"
"Sudah sudah maafkan aku Namira "
Abyan memeluk Namira. Ia tak tega saat melihat calon ibu dari anaknya itu menangis sesenggukan Memang tadinya ia ada niat untuk menceraikan istrinya itu saat anaknya lahir tapi saat melihat Namira memohon seperti itu ia tak tega
"Hiks hiks hiks hiks"
"Sudah sudah "ucap Abyan sambil mengelus punggung Namira
**** Sementara Inara ia sedang berenang bersama Sisil
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sil aku mau tanya apa ia aku mirip kartun"
Tiba tiba Inara menanyakan hal seperti itu
"Hah ?'
"Adhitya bilang aku mirip kartun ahhhh "
"Si Adhitya itu emang dodol kamu cantik gini dibilang mirip kartun "
