Muhammad Ulul Azmi Askandar Al- abshor

89 1 0
                                    

5 bulan kemudian

Sejak saat Inara menangis di pelukan Amelie ,kini Inara dan Sechan sudah pacaran mereka akrab dan dekat

Kandungan bunda Inayah sudah menginjak sembilan bulan tinggal menunggu waktu lahiran

*****
"Aku akan bilang pada Inara bahwa kau pacaran dengannya hanya karena taruhan"ucap Dodo

"Jangan dong "ucap Sechan panik

"Kenapa emang takut di putusin Hahaha"

"Gue bilang ah "ucap Dodo ia hanya menakuti sahabatnya

"Jangan"teriak Sechan

"Lu takut di putusin ya, cieee udah mulai cinta mati hahaha"

"Pokonya jangan"ucap Sechan

"Jangan apa "ucap Inara yang tiba tiba datang

"Mampus loh "ucap Dodo sambil berlalu pergi

"Sayang kamu disini"ucap Sechan sambil menghampiri Inara

"Aku lewat saja "

"Kapan bunda lahiran kita ke Indonesia ya "ucap Sechan sambil merangkul pundak Inara

"Duduk di sana yu "ucap Inara

Inara dan Sechan duduk di sebuah bangku

"Inara,aku minta maaf sebelumnya,aku "

"Apa "ucap Inara sambil menatap wajah lelaki yang hampir Jadi kekasihnya  itu

"Aku ingin pacaran dengan mu hanya karena taruhan"

"Hah ?"

"Maafkan aku"

"Aku benci kamu, ternyata memang  semua lelaki itu jahat  "ucap Inara sambil berlalu pergi meninggalkan Sechan

"Inara "teriak Sechan

         *****
Di Indonesia

Tanpa sepengetahuan Inara ,Inayah telah melahirkan bayi laki laki yang tampan
Ia lahiran di temani ibu dan bapak mertua eh mantan mertua

Alhamdulillah bayi Inayah lahir dengan selamat serta normal ,sehat walapiat

Bayi itu berjenis kelamin laki-laki Inayah sengaja tidak melakukan USG
Abyan tak hadir di sana

"Alhamdulillah nak cucu ibu laki laki"

"Tolong di Adzan-ni"ucap Inayah

"Sudah tadi sama bapak "ucap bapak mertua

"Alhamdulillah"

"Siapa nama cucu ibu nak "

"Muhammad Ulul Azmi Askandar Al - abshor "

"Masya Allah"

        _______  🖤🖤🖤_______

Pagi harinya

Inayah sudah di perbolehkan pulang dari rumah sakit
Ia di sambut hangat oleh Alfian

"Bunda ,adik punya adik ya"

"Sekarang adik jadi Abang "ucap Inayah

"Ok bunda "

"Lihat adik Alfian ganteng kan "ucap ibu mertua menimang bayi merah itu

"Inayah istirahat aja di kamar"

"Iya Bu "

Inayah melangkah ke dalam kamar

                ✪✪✪✪✪✪✪✪✪✪

Malam harinya
Inayah menelpon Inara melalui sambungan video call

"[Halo kakak ]

"[Hai ]

"[Lihat bunda punya bayi ]

"[Wah adik aku ]

"[Kakak kesini ya jenguk adik bayi ]

"[ Mmm,kakak belum ada cuti bunda ]

"[Nanti bila ada waktu kesini ya "

"[Siaf bunda]

"[Kakak gimana kuliahnya lancar,kakak sehat ,Uang jajan kalo abis nanti bunda transfer]

"[ Kakak sehat ,kuliah lancar, uang jajan selalu di kirim ayah ]

"[Alhamdulillah berarti ayah masih ingat sama anaknya]

"[Maksudnya bunda apa, kan Inara memang kewajiban ayah ]

Tiba tiba panggilan video call beralih jadi muka nenek eyang

"[ Nenek eyang ]

"[Iya cucuku ,gimana kuliahnya lancar,terus gimana Korea indah gak ]

"[Nenek Alhamdulillah kuliah lancar ,Korea indah sih tapi aku kangen Indonesia,kangen masakan bunda kangen eyang ]

"[Nak ,cucuku , sekarang ayah dan bunda telah bercerai ]

"[Hah ]

"[Sudah lima bulan yang lalu]

"[Kenapa, kenapa bunda harus bercerai ,kenapa bunda harus mengalah demi si Namira pelakor kenapa nek kenapa ayah dan bunda harus bercerai hiks hiks hiks hiks hiks hiks hiks ]

"[Maafkan kami ,nak ]

Inara mematikan panggilan video secara sepihak

Lalu Inara mematikan handphone nya

   










Kesabaran seorang istri Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang