cerita ini hampir sama dengan karya saya yang berjudul Kesabaran seorang istri kalian silahkan mampir ke karya aku yang berjudul@ Kesabaran seorang istri
Namun di cerita kali ini alur akan berbeda dari cerita yang sebelumnya
Simak terus ceritanya...
.... Abyan tidak pokus sepanjang hari saat berkerja pun pikirannya ke mana mana
"Bro gua mau tanya , misalnya kita hamilin seseorang tapi kita udah punya istri apa yang harus kita lakukan " ucap Abyan pada rekan kerjanya
"Loh tiba tiba nanya gitu Luh "
"Ya mau tanya aja "
"Ya kalo misalnya kita hamilin seseorang ya harus tanggung jawab lah " ucap rekan kerjanya
"Sekalipun kita udah punya istri "
"Ya iya lah siapa suruh ngehamilin anak orang "
Suasana kembali hening
**** Di rumah Inayah sedang ramai karena ada Adhitya Abidzar dan Fabian juga ada Sisil Mereka rebahan di ruang tamu sambil nonton TV bersama tepatnya mereka nonton kartun
Inara dan Sisil tiduran di atas sofa ruang tamu sedangkan para lelaki tiduran di bawah di karpet
"Guys aku mau ubah kamar aku jadi gaya kpop'ers gitu " ucap Inara
"Ayo kita bantuin " ucap teman temannya
"Nanti dodol " ucap Inara
"Aku ngantuk " ucap Adhitya
" Tidur gih di kamar Inara " ucap Sisil
"Ih enak aja gak boleh ah " ucap Inara
"Inara pinjem kamarnya ya " ucap Adhitya
"Gak ..."
Ucapan Inara terhenti
"Nanti aku bayar "ucap Adhitya sambil menguap
"200 RB ya " ucap Inara
"Iya mau 500 RB juga ga papa " ucap Adhitya sambil melangkah ke kamar atas kamar Inara
"Kita mau pulang dulu ya " ucap abidzar dan Fabian
"Yasudah hati hati ya "
"Siaf ibu negara "
Setelah kepergian Adhitya Abidzar dan Fabian
"Tuh anak pasti udah molor " ucap Inara
"Kasian dia Nana ,semalam bimbing anak anak Pramuka latihan paskibra "
"Malam ?"
"Iya jam delapan malam"
Sementara Adhitya di kamar Inara
"Wah koleksi album K-Pop nya banyak " gumam Adhitya melirik rak rak album K-Pop milik Inara
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lalu Adhitya merebahkan tubuhnya ke ranjang empuk milik Inara
Kamar itu bersih dan rapih pasti dibersihin dan di di rapihin bundanya gumam Adhitya
