Inara yang malang

81 2 0
                                    

....

Aspal basah. Rintik hujan di seberang kaca. Keheningan suara Jeff Buckley mengalun lembut dari perangkat audio di dalam sedan mewah .
Seorang sopir mengemudikannya ke sebuah rumah .
Sementara seorang perempuan muda bersandar di kursi belakang.
Pandangannya menembus ke luar jendela. Meresapi detail detail malam yang melelahkan.

Pemandangan di luar Sanah tampaknya tak berubah .
Masih seperti hari hari biasa .
Lampu lampu penerang jalan masih tetap sama seperti beberapa malam yang lalu

Kendaraan roda empat itu telah sampai di depan sebuah rumah sederhana berlantai satu . Perempuan itu turun dari mobil dan melangkah pasti .Padanan gaun hitam Payet dari koleksi Christian Dior terlihat cocok di tubuhnya

Ia perlahan mengetuk pintu itu

Tok tok tok tok

"Assalamualaikum nenek ,ini Inara "

Cukup lama Inara mengetuk pintu itu tapi pemilik rumah belum kunjung membuka pintu

Setelah beberapa menit

Datanglah wanita yang mulai senja tapi masih cantik mukanya tak jauh dari muka Inayah ketika Inayah tua nanti akan seperti ini

"Inara cucuku "

"Nenek hiks hiks hiks"

Inara segera memeluk sang nenek
Dia adalah ibu kandung Inayah

"Nenek hiks hiks hiks"

"Kenapa cucuku "ayo masuk

Inara masuk ke rumah neneknya

"Ini kenapa bawa koper segala "

"Aku diusir dari rumah hiks hiks hiks hiks ahhh"

"Jangan teriak udah malem malu sama tetangga"

Datanglah Adik Inayah yang berumur 17 tahun seumuran Inara

Jadi Inayah memiliki adik sambung yang usianya sama dengan Inara
Jadi dulu ibu kandung Inayah menikah setelah perceraian itu dan ia memiliki satu anak yaitu Lee Eun sang sekarang ayah kandung Lee Eun sang sudah meninggal

"Hai adikku "ucap Lee

"Abang hiks hiks hiks hiks hiks"

"Tuh bocah kenapa Bu "ucap Lee

"Gak tau "

"Kenapa adikku"ucap Lee duduk di sebelah Inara

"Abang hiks hiks hiks hiks hiks,aku mau tinggal disini ya hiks hiks hiks"

"Hah ?"

"Jadi gini "

Inara mulai menceritakan dari mulai ayahnya selingkuh lalu Inara melabrak selingkuhannya lalu ayahnya marah karena Inara melabrak selingkuhannya

"Oh gitu ya "

"Inara yang malang"gumam neneknya

"Abang hiks hiks hiks"

"Iya ya ih "ucap Lee lalu ia memeluk Inara

Inara dan Lee memang seperti adik kakak

"Tidur gih di kamar Abang ,Abang tidur di rumah aja "ucap Lee

Kamar di rumah itu hanya ada dua

Inara menyeret kopernya ke kamar Lee

Inara merebahkan tubuhnya ke ranjang milik abangnya
Lalu tak sadar sudah terlelap

*****
Pagi harinya Inara sudah siap dengan seragam sekolahnya

Inara sedang sarapan bersama nenek dan abangnya alias adik ibunya

"Ayo nak makan seadanya ya nenek cuma masak ikan goreng sama sambal "ucap neneknya

"Iya nek ga papa nek enak kok ini "ucap Inara sambil mengambil satu ikan goreng

Mereka pun menyantap sarapan

Setelah selesai sarapan

"Abang anterin aku ke sekolah"ucap Inara sambil bergelayut di lengan abangnya

"Iya hayu naik "ucap Lee

Segera Inara naik ke motor sport milik Lee lalu Inara memeluk abangnya itu

Motor itu pun melaju ....

****
Di rumah Inayah
Rasanya rumah tampak sepi tanpa Inara biasanya sarapan bersama

Kini yang sarapan hanya ada Inayah ,Abyan dan Alfian

"Bunda kakak mana "ucap Alfian

"Kakak nginep di rumah nenek "ucap Inayah

"Adek juga mau nginep ya di rumah nenek "

"Iya nanti kita sama sama nginep di rumah nenek "ucap Inayah

"Ayah ikut nginep ya "ucap si bungsu Alfian

"Iya "ucap Abyan

Setelah sarapan Inayah mengantar Alfian ke sekolah lalu ia juga berangkat ke sekolah mengajar

*****
Balik lagi ke Inara
Ia sudah sampai di depan gerbang sekolah

"Ayo turun "ucap Lee

"Iya "

Inara turun dari motor Abangnya bertepatan dengan datangnya Adhitya
Adhitya menatap sinis ke arah Inara dan abangnya

"Abang aku pamit Assalamualaikum "ucap Inara sambil mencium punggung tangan Lee dan mencuri ciuman di pipi abangnya dan Adhitya melihat itu

"Ih bocah "gumam Lee saat pipinya dicium lnara

Setelah itu Inara segera berlari masuk ke dalam kelas

Inara duduk di bangkunya tapi Sisil gak ada

"Cieee yang udah punya pacar"ucap Adhitya tiba tiba

"Ih gak jelas banget deh "ucap Inara sambil cemberut

"Inara tadi siapa "ucap Adhitya

"Yang mana "

"Yang nganterin kamu "

"Kepo !!!"

"Pacar kamu ya "ucap Adhitya

"Terserah aku mau pacar mau bukan wlee "ucap Inara sambil menjulurkan lidahnya

"Romantis banget ciuman segala "ucap Adhitya

"Ih "

Setelah itu Adhitya pergi meninggalkan Inara

Ia duduk di bangku dekat lapangan basket

"Kok gue ngerasa cemburu ya pas Inara cium pacarnya , padahal kan bodo amat kan pacarnya lah gue siapa ikut campur,udah lama gue suka sama Inara ternyata Inara udah punya pacar" gumam Adhitya

*****
Hari patah hati Adhitya 💔
Padahal bukan pacarnya tapi sodaranya Inara hihihi






Kesabaran seorang istri Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang