......
Pagi harinya
Inara sudah siap ia akan berangkat ke Korea untuk kuliah , untungnya Inara sudah kursus bahasa Korea
Inayah ,Abyan , Alfian serta keluarganya yang lainnya mengantarkan Inara ke bandara
Mereka melepaskan anak pertama mereka untuk berjuang mencari ilmu di negara orang"Sayang jaga diri baik-baik di sana,kabari bunda tiap saat, semoga kakak telah menjadi orang sukses ketika pulang dari Korea"ucap Inayah sambil memeluk Inara
"Hiks hiks hiks hiks sebenarnya kakak gak mau jauh dari bunda hiks hiks hiks hiks "
"Jangan takut sayang ,nanti di bandara Korea sudah ada yang menunggu kakak yaitu teman ayah yang namanya Dio kakak ingat tidak?"
"Ingat sih " ucap Inara sambil mengelap air matanya
Mereka semua bergantian memeluk Inara sebelum pesawat terbang
"Dadah " ucap Inara sambil melambaikan tangannya saat ia akan masuk ke pesawat
Mereka melepaskan dengan penuh air mata
"Anakku anakku hiks hiks hiks"
"Bunda udah dong malu sayang "
Pesawat melaju menuju Korea Selatan
"Anakku hiks hiks bunda anak kita bunda " ucap Abyan sambil menatap pesawat yang membawa putri mereka
"Tuh kan ayah juga nangis "ucap Inayah
"Ini bukan nangis " ucap Abyan sambil mengelap air matanya
"Bukan nangis tapi hanya keluar air mata"ucap Alfian
"Adik adik "
Mereka kembali pulang ke rumahnya
****
Sementara sahabatnya Inara yaitu Sisil"Inara tega gak ngabarin aku saat ia dia berangkat ke Korea hiks hiks hiks"
"Kamu kenapa sayang" ucap Abidzar
"Inara ... Inara berangkat ke Korea dia pasti sengaja gak ngabarin kita ,dia pasti masih marah karena kita sebut dia jomblo abadi,hiks hiks hiks hiks maafin kita Inara hiks hiks hiks"
"Sudah sayang ",
*****
Sementara Inara
Ia sudah sampai di bandara Korea SelatanIa celingak-celinguk mencari seseorang
"Dorr"
"Setan!! " ucap Inara ia terkaget kaget karena ada yang mengagetkannya
"Ih aku kak Dio " ucap lelaki berbadan tinggi itu
"Kaget tau " ucap Inara sambil memukul lengan Dio
Kakak Dio adalah sahabat Abyan dulu sering ke rumah tapi sekarang Dio bekerja sebagai dosen di Korea Selatan tepatnya di campus Inara sekarang
Umur kak Dio sekitar seumuran pak Jamal berarti kak Dio berumur 26 tahun"Hehe maaf,Inara apa kabar"
"Baik " ucap Inara sambil cemberut
"Hehe , sekarang aku anterin ke apartemen ya "
Tanpa kata Inara mengikuti langkah kak Dio karena ini negara orang takut nyasar
• Inara sudah sampai di apartemen khusus untuk para mahasiswa di Campus itu
"Om pulang Sanah aku mau istirahat*
"Iya kalo nyasar telepon om aja "
Baru dua langkah kak Dio pergi eh balik lagi
Tok tok tok tok
Ia mengetuk pintu apartemen
"Apa lagi" teriak Inara saat membuka pintu
"Ini nomor aku " ucapnya memberikan sebuah kertas
"Iya "
Inara Kembali menutup pintu tak lupa mengambil kertas dari Dio tadi
*****
Setelah kepergian kak Dio,Inara merebahkan tubuhnya ke ranjang
Setelah itu Inara pergi ke balkon kamar apartemen
Kamar apartemen Inara ada di lantai
10
Di balkon kamar itu ia bisa melihat keadaan luar apartemen dari ketinggian lantai 10"Selamat menempuh hidup baru di negara orang" gumam Inara
Apartemen Inara
Apartemen sama saja dengan hotel bedanya apartemen lebih luas
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesabaran seorang istri
Ficción Generalcerita ini hampir sama dengan karya saya yang berjudul Kesabaran seorang istri kalian silahkan mampir ke karya aku yang berjudul@ Kesabaran seorang istri Namun di cerita kali ini alur akan berbeda dari cerita yang sebelumnya Simak terus ceritanya...