Chapter 13 - Her First Love

146 15 1
                                    

🌸 Her First Love 🌸
(Cinta Pertamanya)






♩✧♪●♩○♬☆

"A .. apa anda baik-baik saja Tokito-sama?" tanyaku takut-takut.

"Ah ..." Dia mengerjapkan mata beberapa kali.

"Ya. Kupikir ..."

Itu adalah awal pertemuan singkat yang mengubah seluruh hidupku, dan aku tidak pernah melupakannya bahkan setelah hidup kembali.

Muichiro melirik tempat yang ku gunakan untuk latihan begitu berantakan.

"Kamu berlatih dengan keras," gumamnya yang masih bisa kudengar.

"Ya. Meskipun terasa berat tapi aku harus berjuang demi bisa membalas dendam pada para iblis yang telah merampas kebahagiaan ku."

Entah kenapa aku merasakan tatapan nya padaku yang tadinya dingin kini sedikit melembut.

"Kalau begitu tetap lanjutkan latihan mu! Selanjutnya aku akan membawakan sesuatu untukmu," ucapnya lirih kemudian pergi begitu saja.

'Apa ... dia baru saja menyemangati ku? Kalau begitu aku harus lebih bekerja keras lagi! Tapi perkataannya barusan, apa dia akan datang menemui ku lagi?'

Aku tersenyum tipis, mungkin saja dia mengatakan itu hanya agar aku bisa lebih semangat latihan.

Namun seminggu kemudian setelah aku hampir selesai latihan, aku melihatnya berdiri di ujung tempat latihan sambil membawa sesuatu di tangannya.

Aku pun mendekatinya dengan bingung dan ragu.

"Anoo ... Tokito-sama? Apa anda memiliki urusan disini?" tanyaku sesopan mungkin.

"Entahlah ... aku seperti memiliki tujuan disini. Aku sedang berusaha mengingat nya," jawabnya tetap dengan muka datar.

Aku tersenyum maklum, aku memang sudah mengetahui beberapa informasi tentang nya, termasuk salah satunya tentang Muichiro yang gampang melupakan sesuatu.

Aku kemudian menatap pada sesuatu di tangannya, "Apa itu?"

"Dango," jawabnya singkat.

"Apa itu semacam makanan?"

"... Kamu tidak tahu apa ini? Padahal makanan ini sangat mudah dijumpai."

"Ah tapi aku belum pernah memakannya," jawabku kikuk.

Toh selama ini hanya makanan basi yang selalu kumakan dengan penuh paksaan. Aku baru bisa makan makanan normal setelah tinggal bersama Shiori-sensei dan menjadi muridnya.

Muichiro diam, dia mengerjapkan mata beberapa kali seakan mengingat sesuatu.

"Benar juga. Kamu gadis yang waktu itu latihan disini bukan? Aku membawa ini untukmu, menepati janjiku saat itu," ujarnya setelah berhasil mengingat.

Ternyata dia sungguh-sungguh dengan perkataannya, untuk beberapa alasan aku merasa sangat dihargai. Sudah lama sejak aku mendapat perhatian dari seseorang.

Kami duduk bersama di engawa ruang latihan di kediaman kupu-kupu ini. Aku memakan satu tusuk dan merasakan rasa manis dan empuk di lidahku, ini pertama kalinya setelah sekian lama aku kembali makan makanan manis seperti ini.

"Terimakasih Tokito-sama, dongo ini sangat manis!"

"Tak perlu berterima kasih dan nama makanan nya dango."

𝐉𝐮𝐬𝐭 𝐅𝐨𝐫 𝐘𝐨𝐮 (Kimetsu No Yaiba)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang