Chapter 35 - Past Life

86 5 0
                                    

🌸 Past Life 🌸
(Kehidupan Masa Lalu)

Kegelapan menjadi satu-satunya temanku, ruangan ini mulai berdarah, seseorang tolong selamatkan aku.

Bersembunyi di bawah cahaya bulan, aku masih berharap pada keajaiban yang nyatanya tidak ada.



♩✧♪●♩○♬☆

TW⚠️!! Chapter ini mengandung kekerasan fisik dan mental, trauma, anxiety disorder, percobaan bundir, penindasan, pelecehan, serta hal lain yang kurang mengenakkan. Bagi yang kurang nyaman bisa di skip aja ya.

Chapter kali ini juga lumayan panjang karena isinya tentang flashback semua:)



"Kau benar ... hmm ... aku punya ide bagus." Bibi menyeringai lalu mendekati ku, menelisik penampilan ku dari atas hingga bawah.

"Bukankah menjadikannya sebagai budak adalah pilihan yang tepat, anata? Kita hanya perlu membuatnya terbiasa dengan kehidupan budak yang keras. Aku yakin dia akan laku karena wajahnya lumayan. Kalau dia menjadi budak maka kita bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari sekedar menjodohkan nya," ujar bibi sembari tersenyum.

Deg

'Apa ...? Tidak aku tidak mau! Kehidupan budak sangat keras dan itu adalah posisi paling rendah dalam urutan kasta. Aku akan diperlakukan layaknya barang dengan seenaknya!'

"Saya mohon nyonya, tolong jangan jadikan saya sebagai budak. Saya janji akan melakukan apapun, saya akan berusaha berkali kali lipat lebih baik untuk membersihkan rumah dan mengangkat barang jadi tolong jangan jual saya." Aku bersimpuh di hadapan nya. Memohon dengan sepenuh hati.

"Maid serta pelayan di sini bisa melakukan semuanya lebih baik darimu! Kerja fisik mu tak lagi diperlukan. Sekarang kau harus mulai berlatih sebagai budak untuk bisa bertahan nantinya. Inilah satu-satunya cara agar kau bisa berguna untuk keluarga Yoshiko." Anak perempuan bibi menyahut dengan seringai puas.

"Tidak ... tolong jangan! Nyonya!! Tuan!!" Tak peduli meskipun aku berteriak ataupun menangis keras tak ada orang yang peduli padaku. Bahkan orang-orang dikediaman ini sekalipun.

Kehidupan ku yang seperti neraka ini pun dimulai.

"Mulai sekarang camkan baik baik perkataan ku dalam otak bodoh mu itu! Budak adalah kasta terendah seseorang. Kau akan diperlakukan layaknya barang, tidak akan ada yang peduli dengan mu mau sekeras apapun kau meminta tolong, hidup mu pun akan terkekang. Kau hanya bisa mati jika mastermu yang menyuruh," ucap seorang maid dengan seringai licik.

Semenjak itu aku mulai dikurung di tempat yang lebih gelap dan sempit dibanding loteng, bahkan kandang sapi saja berkali-kali lebih luas dari tempat itu. Jendela kecil dipojok adalah satu-satunya ruang untukku bisa bernafas.

"Wahai bintang! Tolong buat kehidupan ku lebih baik lagi ... aku menderita disini! Aku ingin keluar dari sini!" Aku memohon dengan sepenuh hati.

Kini aku juga sudah tahu bahwa ternyata bibi memasangkan sebuah kalung padaku, kalung keramat yang sangat dilarang bagi para pemilik kekuatan cahaya. Karena kalung itu bisa mengontrol, mengendalikan, serta mengambil nyawa bagi pemilik maupun yang memasangkannya. Karena itulah aku tidak bisa apa-apa lagi, kekuatan cahaya ku dikendalikan oleh bibi.

𝐉𝐮𝐬𝐭 𝐅𝐨𝐫 𝐘𝐨𝐮 (Kimetsu No Yaiba)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang