Chapter 37 - Past Life (3)

58 2 0
                                    

🌸 Past Life (3)
(Kehidupan Masa Lalu Bagian (3))

Cahaya yang Datang Bersama dengan Kepercayaan yang Menghilang



♩✧♪●♩○♬☆

TW⚠️!! Chapter ini mengandung kekerasan fisik dan mental, trauma, anxiety disorder, percobaan bundir, penindasan, pelecehan, serta hal lain yang kurang mengenakkan. Bagi yang kurang nyaman bisa di skip aja ya.

Chapter kali ini juga lumayan panjang karena isinya tentang flashback semua:)



Seseorang datang ke korps pemburu iblis sebagai hashira baru, tanpa kutahu bahwa dia adalah awal kehancuran ku.

"Salam kenal semuanya, namaku Hayashi Diana, aku hashira bunga yang baru. Mohon bantuannya!" ucapnya ceria, hashira perempuan dengan sifat lembut dan wajah cantik.

Dengan kecantikan serta berbagai siasat liciknya itu, dia berhasil merebut semua hal yang kumiliki dalam sekejap

sekaligus menghancurkan hidup ku.


🌼

Aku menghela nafas lelah, di saat aku sedang capek-capeknya menjalani hidup, datanglah seorang anak kecil yang cerewet dan dia sangat menempel padaku layaknya kadal.

Dia anak yang ku selamatkan dari iblis, seorang anak laki-laki dengan rambut pirang dan mata biru muda yang cerah seperti langit. Entah kenapa semenjak ku selamatkan, dia selalu mengikuti ku kemanapun itu dan berkali-kali memintaku untuk melatihnya, bahkan seringkali dia mengatakan hal aneh seperti “nee-san adalah cahaya ku” dan lain lagi.

Kedatangan Diana saja sudah membuatku resah karena dia seperti selalu mencoba mencari-cari kesalahan ku tanpa disadari. Aku tidak membenci mereka berdua, hanya saja aku merasa agak risih dan asing.

"Nona kisatsutai~ Haru mohon jadikan Haru sebagai tsuguko anda, saya mohon~" pintanya dengan wajah memelas dan mengatupkan kedua tangannya.

"Tidak!" tolak ku tegas, aku selalu menolaknya dengan lembut selama ini dan memberinya pengertian.

Aku tidak ingin melatihnya! Aku takut akan kehilangan sesuatu lagi, aku takut aku akan kembali hancur kalau orang yang ku sayang pergi sekali lagi dariku. Aku benar-benar tidak ingin membuka hati lagi pada siapapun, aku sudah terlalu lelah dan terluka.

Selalu seperti itu sampai seminggu kemudian aku mendapat surat dari Oyakata-sama yang memintaku untuk melatihnya, entah trik apa yang digunakan bocah tupai itu sampai dia bisa membujuk Oyakata-sama.

Meskipun itu permintaan dan bukannya perintah, aku merasa tidak enak jika menolaknya, jadi aku dengan berat hati mengajari anak itu. Belum selesai dengan Haru, datang lagi masalah bahwa ada seorang kisatsutai yang membawa iblis bersamanya.

"Tidak perlu ada pengadilan! Kita langsung bunuh saja iblis ini!" seru Rengoku.

"Kalau begitu aku akan membunuhnya dengan elok, itu pasti akan sangat meriah."

'Ini sulit dipercaya, iblis yang tidak memangsa manusia? Selama bertahun-tahun belum pernah aku bertemu dengan iblis yang bisa menahan nafsunya. Kecuali Tamayo-san dan Yushiro-san,' pikirku.

"Jangan begitu Rengoku-san, Uzui-san. Anak ini pasti punya alasannya sendiri, bagaimana kalau kita dengarkan dulu penjelasannya?" pinta Diana lembut sambil tersenyum manis, tangannya menggenggam lengan Uzui.

𝐉𝐮𝐬𝐭 𝐅𝐨𝐫 𝐘𝐨𝐮 (Kimetsu No Yaiba)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang