Chapter 45 - Yes You Are!

156 9 0
                                    

🌸 Yes You Are! 🌸
(Ya! Memang Benar)






✧♪●♩○♬☆

"Muichiro-san! Ohayo! Tidur nyenyak semalam?" tanyaku pada Muichiro yang kebetulan lewat.

"Ayaka-san ...?"

'Eh? Dia memanggil namaku! Muichiro mengingatku! Muichiro mengingat ku!!' Dalam hati aku memekik senang.

"Aku baik, tapi bagaimana denganmu? Kenapa matamu tidak ada bedanya dengan panda?" katanya sambil memegang pipiku sementara tatapannya tertuju langsung padaku.

"Emm ... aku ...."

Itu karena semalam aku tidak bisa tidur, ditambah lagi aku menangis sebelum tertidur. Aku terlalu overthingking semalam hingga jadilah seperti ini.

"Matamu juga bengkak ... kau menangis semalam?" tanyanya lagi.

"Tentu tidak! Eh ... maksudku ... itu karena aku merasa pusing! Iya pusing! Jadi aku sempat menangis, tapi aku sepenuhnya baik-baik saja!" Aku tersenyum lebar agar terlihat meyakinkan padahal sebenarnya tidak sama sekali.

Dari dulu aku tidak pernah pandai berbohong, huahh merepotkan sekali!

"... Bohong." Satu kata itu berhasil membuatku tertohok.

"Beritahu aku, apa sesuatu yang membebani pikiran mu?"

"Etto ...."

"Ara Muichiro-kun, rupanya kau disini, aku sudah menunggu mu sedari tadi."

Kami serentak menoleh ke sumber suara, rupanya Shinobu.

"Ara ada Ayaka-san juga, ohayou! Apa kau meminum obatmu dengan baik?" katanya sambil menepuk kepalaku.

"Y-ya ...." Aku masih merasa canggung menerima perhatian dari seseorang, sudah sangat lama sekali semenjak aku kembali mendapatkan kasih sayang.

"Kalau begitu Muichiro-kun, ikut aku sekarang, kita akan memulai pemeriksaan kesehatan mu," ujarnya sambil berlalu.

Muichiro sekilas menepuk bahuku sambil melangkah dan berhenti sebentar untuk berbisik di telingaku.

"Aku akan mengunjungimu nanti, jangan berpikir bahwa kamu bisa lolos," ujarnya lirih lalu kembali berjalan meninggalkanku sendiri.

Jujur saja perkataannya membuatku merinding, apalagi kata-katanya di akhir.

"Akhir-akhir ini sepertinya sangat banyak perubahan yang terjadi ... aku harus bisa menahan untuk tidak berpikiran terlalu jauh lagi ... aku tidak mau menyakiti diri sendiri karena asumsiku lagi ...."

"Onee-san!"

Aku menoleh dan mendapati Haru yang mendekatiku dengan eskpresi ceria seperti biasa, kini keadaannya jauh lebih baik, setidaknya kini dia sedikit berisi tidak seperti dulu dimana hanya tulang yang dapat terlihat darinya.

"Ohayou Haru-chan! Bagaimana tidurmu semalam?" Aku berjongkok untuk menyesuaikan tinggi ku dengannya.

"Apa ...?" Dia terdiam ditempatnya.

𝐉𝐮𝐬𝐭 𝐅𝐨𝐫 𝐘𝐨𝐮 (Kimetsu No Yaiba)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang