Chapter 36 - Past Life (2)

70 4 0
                                    

🌸 Past Life (2) 🌸
(Kehidupan Masa Lalu (bagian 2))

Dalam kegelapan itu, kita bersinar cantik layaknya berlian di langit



♩✧♪●♩○♬☆

TW⚠️!! Chapter ini mengandung kekerasan fisik dan mental, trauma, anxiety disorder, percobaan bundir, penindasan, pelecehan, serta hal lain yang kurang mengenakkan. Bagi yang kurang nyaman bisa di skip aja ya.

Chapter kali ini juga lumayan panjang karena isinya tentang flashback semua:)



"Ayaka-chan lihatlah kemari~"

"Kamu terlihat cantik dengan pita itu!"

"Ayaka ku tersayang, apa kamu tidak bisa tidur?"

"Semangat, sayang!"

"Putriku yang cantik!"

Aneh! Satu kata yang mendeskripsikan semua perlakuannya padaku. Itu cerita yang lumayan panjang tentang mengapa pria ini bisa memanggilku sebagai putrinya.

Jadi kembali lagi ke flashback disaat itu, mantan hashira itu bernama Asahi Shiori. Pelukannya yang hangat membuatku lupa tentang hal-hal yang menyakitkan sejenak. Rasa familiar yang asing itu berhasil membuat pertahanan ku runtuh. Dan saat itu aku pingsan di pelukannya.

Shiori membawaku kerumahnya dan mencari tahu tentang kehidupan ku serta apa saja yang sudah ku alami hingga aku bereaksi seperti itu pada pertemuan pertama kami.

Dia bahkan memanggilkan dokter untuk mengecek kondisiku karena tubuhku yang penuh luka serta mentalku yang buruk

"Ini buruk sekali tuan, sebenarnya siksaan apa yang dialami oleh anak kecil sepertinya?! Tubuhnya kekurangan gizi dan penuh luka, beberapa tulang nya ada yang retak dan tidak di posisi yang seharusnya, beberapa organ dalam tubuh yang terluka! Kondisi mentalnya pun sangat parah!" Itu yang dikatakan dokter mengenai kondisi ku pada Shiori.

Kudengar dia menjadi sangat marah setelah mendengar penjelasan dokter tentangku, lalu saat dia sudah mengetahui informasi tentangku. Shiori menghancurkan kediaman bibi dan memukul habis-habisan pria tua yang hendak membeli ku. Dia bahkan rela mengeluarkan uang banyak untuk memblokir akses para pekerja di kediaman bibi agar tidak bisa lagi mendapatkan kerja di manapun.

Lalu, dia memperlakukan ku dengan sangat hati-hati seakan aku porselen yang mudah pecah. Menyentuhku saja dia sangat hati-hati dan penuh pengamatan.

"Ayaka? Namamu Okumura Ayaka kan?" Setelah mendapatkan hak asuhku ini pertama kalinya dia menemui ku ...

Aku beringsut mundur dengan tubuh gemetar, "Jangan! Sakit ...," gumamku lirih.

Dia tersenyum sendu, "Aku kesini bukan untuk melukaimu, justru aku ingin mengobati lukamu. Apa ada bagian tubuhmu yang terasa sakit?" tanyanya lembut.

Aku malah bingung dengan perlakuan baiknya, ini pertama kalinya bagiku setelah sekian lama. Aku sampai lupa yang namanya kebaikan serta kasih sayang setelah menjalani hidup di neraka itu, untunglah Shiori membuatku bisa mengingat lagi semua hal berharga itu.

Butuh waktu lama sampai akhirnya rasa takutku dengannya berkurang, sampai-sampai dia sendiri yang mengobati lukaku.

"Apa sakit? Maaf jika aku terlalu menekannya, ah apa aku terlalu kasar saat mengoleskan kapasnya? Maaf ya Ayaka!" Dia sendiri yang heboh disaat aku diam seribu bahasa.

𝐉𝐮𝐬𝐭 𝐅𝐨𝐫 𝐘𝐨𝐮 (Kimetsu No Yaiba)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang