Chapter 1 - Back to the Past

273 21 1
                                    

🌸 Back to the Past 🌸
(Kembali ke Masa Lalu)

Note:
🌷 artinya beda POV.
♩✧♪●♩○♬☆ artinya masih di POV yang sama.
🌼 artinya time skip.



🌷🌷🌷

"Ka!"

"Aka ..."

"AYAKA! KAMU BAIK-BAIK SAJA?!!"

Suara keras itu membuat Ayaka tersadar dari lamunannya, dia menoleh melihat Hideki yang menatapnya khawatir sambil memegangi kedua pundaknya.

"Ah iya ... maaf karena melamun!" Ayaka tersenyum polos.

"Aku memanggilmu berkali-kali tapi kamu tidak merespon ... apa kamu sedang ada masalah?"

"Tidak kok sungguh! Ayaka hanya sedang berpikir bunga apa yang harus Ayaka pilih dan tanpa sadar melamun," jawab Ayaka sambil menunjukkan mahkota bunga di tangannya yang baru jadi setengah.

Mereka berdua memang sedang bermain bersama di taman belakang rumah. Dan bahkan setelah 2 hari berlalu, Ayaka masih merasa linglung dengan hal yang dialaminya, semuanya begitu tiba-tiba terjadi sampai-sampai terasa hanya seperti sebuah mimpi belaka.

"Ah jadi kamu melamun karena sibuk memikirkan itu? Ayaka ku memang manis~ Onii-chan pasti akan menyukai apapun yang kamu buat jadi tidak perlu terlalu berusaha keras." Hideki menepuk sayang kepala Ayaka.

"Baik~"

Di sela-sela kegiatannya membuat mahkota bunga, Ayaka sedikit melirik Hideki yang sedang sibuk memisahkan tanaman obat dan rumput biasa. Terkadang Ayaka bingung dengan hubungannya dengan kakaknya.

Ayaka bisa sangat menyayangi kakaknya namun ada juga disaat Ayaka merasa iri pada kakaknya hingga muncul pikiran negatif yang selalu dia coba tepis pada akhirnya.

Rasa iri itu muncul ... karena perbedaan kasih sayang yang diberikan kedua orang tua mereka pada Ayaka dan Hideki. Hideki menerima penuh kasih sayang kedua orang tuanya sedangkan Ayaka lebih sering diabaikan.

Meskipun tidak berarti mereka benar-benar menelantarkan Ayaka, hanya saja mereka seperti menjaga jarak dengan gadis itu, tapi Ayaka tidak mengerti kenapa dirinya dijauhi. Padahal rasanya gadis itu tidak pernah membuat masalah yang bisa menyebabkan dirinya diabaikan.

"Hideki kamu bisa berhenti sekarang, biar okaa-san yang melanjutkannya, kamu istirahat saja. Kaa-san sudah merapikan kamarmu." Suara lembut nan penuh kasih sayang itu berasal dari Ayame, ibu kandung Ayaka serta Hideki.

"Baik okaa-san! Ayaka nii-chan berjanji akan menemani mu bermain lagi nanti. Tapi saat ini nii-chan izin istirahat dulu ya," kata Hideki lembut sambil mengelus rambut Ayaka.

"Tidak masalah, nii-chan memang harus banyak istirahat agar cepat sembuh," balas Ayaka dengan senyuman.

Hideki tersenyum dan memasuki rumah terlebih dahulu, Ayame memandang Ayaka dengan tatapan kosong dan tanpa senyuman seperti saat berbicara dengan Hideki.

"Ayaka juga ... jangan bermain diluar terlalu lama." Kemudian pergi begitu saja.

Ayaka hanya mengangguk, kepalanya menunduk sambil melihat karangan mahkota bunga miliknya yang telah selesai.

'Kenapa? Kenapa mereka terlihat seperti membenciku? Apa karena aku penyebab kakak menjadi sakit-sakitan??'

Gadis itu terus bertanya-tanya bahkan sejak kehidupan pertamanya. Namun pertanyaan itu tak pernah terjawab kan, bahkan mungkin tak memiliki jawaban sampai Ayaka mencari tahunya sendiri.

𝐉𝐮𝐬𝐭 𝐅𝐨𝐫 𝐘𝐨𝐮 (Kimetsu No Yaiba)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang