Chapter 27 - Lady Kisatsutai

90 7 0
                                    

🌸 Lady Kisatsutai 🌸
(Nona Kisatsutai)






♩✧♪●♩○♬☆

"A ... apa anda adalah nona kisatsutai?" tanya nya menatap ku dengan mata berbinar.

'Entah apa yang dia lihat dariku dengan mata penuh sinar seperti itu.'

"Iya, apa kamu tidak apa-apa? Kamu terluka?" Aku mendekatinya lalu berjongkok menyesuaikan tingginya sekaligus mengecek seluruh tubuhnya.

"Sa ... saya pikir anda salah orang ... atau anda memang benar-benar kesini untuk menyelamatkan saya? Sungguh? Sekalipun anda adalah nona kisatsutai ...." Dulu perkataan nya membuat ku bingung namun kini aku mengerti arti dari ucapan nya.

"Dengar! Aku ke sini untuk menyelamatkan mu. Sudah tugasku sebagai hashira untuk menyelamatkan seseorang, bahkan jika aku bukan seorang kisatsutai sekalipun, aku pasti akan tetap menyelamatkanmu!" Aku tersenyum tulus sambil menepuk kepalanya.

Kini setelah melihatnya dengan jarak yang dekat aku bisa melihat betapa menderitanya dia di masa saat ini.

Baju tak layak pakai yang sangat lusuh dan robek di beberapa bagian, badannya dipenuhi luka serta bercak darah, tubuh yang sangat kurus seakan hanya berisi tulang, sekali di sentil pun pasti dia akan langsung hancur.

Anak itu terdiam di tempatnya dengan mata berkilau memancarkan harapan melihat ku, seakan aku adalah permata yang paling berharga.

Aku berusaha untuk tidak menampilkan eskpresi apapun yang bisa saja membuatnya makin terluka, terlihat jelas dari penampilan nya yang tak berdaya bahwa dia telah di aniaya oleh seseorang dalam waktu yang lama, karena tubuhnya dipenuhi luka lebam serta darah segar.

Aku melirik kakushi di belakang, mereka hanya diam dengan ekspresi aneh di balik penutup wajahnya. Normalnya para kakushi akan langsung bergegas setelah melihat korban yang terluka tapi mereka malah diam saja, yah meskipun aku tau alasannya.

'Haa dasar orang-orang sialan!'

Tanpa aba-aba aku mengangkat anak itu dalam gendongan ku, anak itu terkejut dengan pergerakan ku yang tiba-tiba, para kakushi yang sedari tadi hanya melihat pun ikut terkejut.

"Anoo hashira-sama ... biar kami saja ...."

"Diamlah!" selaku dengan eskpresi tajam. Para kakushi langsung diam tak bergeming.

"Kalau kalian memang niat bekerja harusnya sudah dari awal kalian membantu nya, bukan hanya diam sambil melihat!" ucapku dengan nada dingin.

Para kakushi itu langsung membungkuk dengan tergesa-gesa, "Maafkan kami Okumura-sama!"

"Sudahlah! Biar aku yang mengurus anak ini, kalian evakuasi desa ini. Aku juga akan melaporkan keteledoran kalian pada Shinobu-san," ucapku seraya berjalan melewati mereka.

"Ba-baiklah sekali lagi maafkan kami, Okumura-sama!"

Aku menghiraukan pertanyaan mereka, diam-diam aku menyembuhkan luka anak dalam gendongan ku ini sedikit demi sedikit.

"Maafkan saya nona kisatsutai, saya telah membuat masalah bagi anda."

"Kamu tidak membuat masalah apapun, ini salah mereka. Lebih baik kamu tetap diam sampai kita tiba di kediaman kupu-kupu, lukamu parah sekali loh," tukasku lembut.
Anak itu menurut dan beberapa saat kemudian dia pingsan, itu wajar karena dia kekurangan banyak darah.




𝐉𝐮𝐬𝐭 𝐅𝐨𝐫 𝐘𝐨𝐮 (Kimetsu No Yaiba)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang