Chapter 28 - Protect You

101 7 0
                                    

🌸 Protect You 🌸
(Melindungi Mu)






♩✧♪●♩○♬☆

Ayaka merapikan rambutnya serta membenarkan posisi pitanya yang sempat miring. Meneliti sekali lagi penampilan nya di cermin, hari ini dia mempunyai banyak sekali hal yang harus dilakukan.

Namun sebelum itu ada hal terpenting yang harus dia kerjakan terlebih dahulu, disaat dirinya sedang menikmati waktu santai tiba-tiba burung gagak nya datang dan memberitahu nya untuk mengikuti rapat sekaligus akan ada pengadilan karena seorang kisatsutai membawa iblis bersamanya.

Ayaka memang sudah mengetahuinya, itu sebabnya dia sempat meminta bantuan Tomioka melindungi dua bersaudara itu kemarin malam. Ayaka sendiri juga sudah bertekad akan melindungi mereka karena dia masih merasa bersalah pada duo Kamado tersebut.

Saat sampai di markas besar, Ayaka rupanya terlambat dan dia melihat Shinazugawa yang sedang mengangkat kotak Nezuko dengan senyuman seramnya.

"Shinazugawa-san tolong jangan seenaknya," ucap Shinobu dengan ekspresi datar.

"Kau pikir oni itu apa bocah? Bertarung sebagai pemburu iblis untuk melindungi manusia? Hal seperti itu..., " Shinazugawa mengeluarkan pedangnya, bersiap menusuk kotak Nezuko'

"Tidak mungkin terjadi dasar bod-"

Perkataannya terhenti, baik Shinazugawa maupun seluruh orang yang ada disana terkejut karena terdapat pedang berwarna kuning cerah yang diarahkan tepat disamping leher Shinazugawa.

Pedang milik Ayaka, untuk pertama kalinya mereka melihat eskpresi dingin dari gadis itu. Karena Ayaka selalu menampilkan eskpresi hangat dan lembut selama ini pada siapapun.

"Turunkan kotak itu, sekarang juga!" titahnya penuh penekanan.

"Ayaka-san?" gumam Tanjiro lirih.

Perempuan dengan netra emerald itu mendesah kasar, kemudian raut wajahnya yang lembut kembali, "Yang di katakan Shinobu-san benar, tolong jangan bertindak gegabah Shinazugawa-san," ucap Ayaka tenang.

"Kau ..." Shinazugawa menatap Ayaka antara tidak menyangka sekaligus kesal.

"Kenapa ... kenapa kamu membela iblis Okumura-san?" Nada suaranya bergetar.

Sebelum Ayaka sempat membalas, suara kedua anak Oyakata-sama menginterupsi nya.

"Oyakata-sama telah datang!"

Dengan dibantu kedua anaknya, Oyakata-sama berjalan pelan hingga sampai di depan para pilar yang telah berlutut hormat.

Ayaka juga langsung mengambil posisi di sebelah Tanjiro agar lelaki itu tak lagi dibenturkan kepalanya ke tanah secara paksa oleh Shinazugawa.

"Berlutut lah Tanjiro! Atau kau bisa terkena masalah," bisik Ayaka dengan lembut, Tanjiro langsung menurut.

"Senang bertemu dengan kalian semua anak-anak ku. Selamat pagi, cuaca hari ini terlihat cerah, apa langit nya berwarna biru? Aku merasa senang bisa mengadakan rapat hashira setiap enam bulan tanpa ada yang berubah."

"Saya senang melihat anda dalam kondisi yang sehat, Oyakata-sama. Saya selalu berdoa untuk kesehatan anda," balas Shinazugawa sopan.

𝐉𝐮𝐬𝐭 𝐅𝐨𝐫 𝐘𝐨𝐮 (Kimetsu No Yaiba)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang