Chapter 11 - Gifts and Fireworks

123 11 0
                                    

🌸 Gifts and Fireworks
(Hadiah dan Kembang Api)






🌷🌷🌷

"Makan dengan perlahan, jangan lupakan sayurnya juga!"

Kini Ayaka sedang menemani Inosuke memakan makanan yang dia berikan sebelumnya. Ayaka yakin lelaki itu pasti butuh banyak tenaga, sudah bisa ditebak dari sikap nya yang selalu ngegas.

"Okuroma, kau tidak ikut makan juga?" tanyanya, entah kenapa hari ini sikapnya agak kalem.

"Tidak. Aku sudah kenyang hanya dengan melihatmu makan. Dan namaku yang benar itu Okumura."

Inosuke kembali berfuwa-fuwa tapi langsung dia hilangkan.

"Berhenti membuatku mengawang dan makanlah ini!" Inosuke dengan cepat menyodorkan takoyaki tepat didepan mulut Ayaka.

"Terimakasih!" Ayaka mengambil takoyaki itu lalu memakannya.

Acara makan itu berlangsung dengan Inosuke yang sesekali menyodorkan makanannya pada Ayaka yang diterima oleh si empunya dengan senang hati.

"Hashibira-san, waktu itu aku pernah berjanji padamu akan membawa sesuatu yang keren kan? Aku benar-benar membawanya hari ini," kata Ayaka setelah semua makanan ludes.

"Hounto ka?" Wajahnya langsung dipenuhi semangat.

"Iya, ini dia!" Ayaka mengeluarkan dua pedang kembar dibalik belakang haorinya.

'Dengan begini dia tidak akan mencuri pedang dari pemburu iblis malang yang tak sengaja ditemuinya,' batin Ayaka mengingat asal-usul pedang Inosuke dulu.

Inosuke menatap pedang kembar itu dengan kagum, saat memegangnya dia terkejut karena pedangnya berubah warna.

"Itu namanya pedang nichirin, pedang itu memang bisa berubah warna sesuai dengan penggunanya. Pedang nichirin diciptakan secara khusus untuk memburu iblis," jelas Ayaka.

Inosuke mendengarkan dengan seksama, dia sedikit mengerti tentang iblis karena beberapa kali pernah mendengarnya.

"Jadi oni itu benar-benar ada ya, Inosuke-sama yang hebat ini akan menghabisi mereka semua! Kau juga setuju dengan ku kan, bawahan? Aku akan menjadi yang paling kuat!!"

"Aku percaya padamu, kamu akan menjadi makin kuat dari hari ke hari. Aku akan selalu menyemangati mu," jawab Ayaka.

Inosuke tersenyum puas sambil terus memandangi pedangnya.

"Warna abu-abu nila ... warna itu cocok untuk mu Hashibira-san," ujar Ayaka bersemangat.

"Inosuke. Kau bisa memanggil ku dengan nama depanku," ucapnya lirih.

"Baik, em ... Inosuke-san?"

"Tidak perlu memakai tambahan seperti itu! Cukup panggil aku dengan namaku!" pungkasnya.

"Ya, Inosuke!"

"Sebenarnya aku hampir tidak pernah mengizinkan orang memanggil nama Inosuke-sama yang hebat ini dengan santai, tapi aku akan membuat pengecualian untuk mu! Ini semata-mata karena kau adalah bawahan ku, ingat itu!"

𝐉𝐮𝐬𝐭 𝐅𝐨𝐫 𝐘𝐨𝐮 (Kimetsu No Yaiba)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang