Chapter 24 - Memories in Friendship Bracelets

99 9 0
                                    

🌸 Memories in Friendship Bracelets 🌸
(Ingatan dalam Gelang Pertemanan)






♩✧♪●♩○♬☆

Duaggh!!

Sebelum iblis itu sempat melukai Muichiro ku, kepalanya sudah lebih dulu ku tendang dengan kekuatan penuh hingga terlepas dari tubuhnya.

"Kau ... tidak apa-apa ...?" tanyaku sambil terengah-engah.

Muichiro mengangguk, sepertinya dia terkejut karena aku mampu menendang kepala si iblis sampai putus, tentu saja itu bukan sepenuhnya kekuatanku, aku menaruh kekuatan cahaya juga di tendanganku itulah kenapa kepala iblisnya bisa sampai terlepas.

"Kusso! Perempuan macam apa yang mempunyai kekuatan sebesar itu sampai bisa menendang kepalaku hingga putus? Apa kau iblis?!!" jerit iblis itu.

Tatapanmu seketika berubah tajam, aku benar-benar membenci iblis.

"Kau saja yang terlalu lemah," ejekku.

"Kau! Aku akan membunuhmu!!" Iblis itu mulai menerjang ke arahku setelah kepalanya terpasang kembali.

"Tokito-senpai bawalah gadis itu ke tempat yang aman selagi Aku melawannya!"

Kini aku bisa bertarung dengan lebih leluasa setelah melihat Muichiro pergi membawa gadis itu.

"Hikari no kokyu, ni no kata: Kieyuku no Hikari!" Aku segera saja menyerang iblis itu.

Dia berhasil menghindar kemudian aku langsung melompat dan menyerangnya dari atas.

"Hikari no kokyu, go no kata: Kirameku Hoshi no Hikari! (Pernafasan cahaya, bentuk kelima: Gemerlap Cahaya Bintang!)" Ku serang si iblis berkali-kali.

Kali ini lengan dan kepalanya terluka tapi itu tidak cukup, saat dia lengah aku mencoba menebas kepalanya tapi dia berhasil menghindar.

'Sial! Dia lumayan kuat walaupun bukan iblis bulan. Iblis ini mempunyai insting bertarung yang hebat.'

Aku tersenyum miring, meski begitu dia bukanlah lawanku. Disaat aku hendak kembali menyerang, Muichiro kembali.

"Khu khu, hanya karena kalian berdua hashira, kalian berpikir bisa mengalahkan ku? Aku telah memakan banyak orang di desa ini dan aku yakin sebentar lagi aku akan segera menjadi bagian dari iblis bulan," katanya sambil tertawa.

"Wah mimpi yang menarik, tapi sayangnya aku sama sekali tak berminat mendengar ocehan mu." Muichiro mulai menyerang iblis itu.

Dia menghindar, refleknya lumayan cepat, aku mencoba mencari celah di seranganya sambil membantu Muichiro.

Dan aku berhasil menemukannya! Saat Muichiro memberi aba-aba, aku muncul di belakang iblis itu dan menebas lehernya.

"Sayonara, saat terlahir kembali kuharap kau menjadi manusia dan menjalani kehidupan yang baik ... tentunya setelah terbakar di neraka untuk menebus dosa-dosa mu," bisikku padanya yang telah menghilang menjadi abu.

"Tokito-senpai kau baik-baik saja?" Aku mendekat Muichiro yang sedang menyarungkan pedangnya.

"Ya. Ayo kembali."

𝐉𝐮𝐬𝐭 𝐅𝐨𝐫 𝐘𝐨𝐮 (Kimetsu No Yaiba)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang