Chapter 5 - Spirit

133 10 0
                                    

🌸 Spirit 🌸
(Spirit)






🌷🌷🌷

"Papa mau pergi kemana?" tanyaku saat melihat papa yang bersiap pergi setelah sarapan.

"Hikari mansion¹ papa janji akan pulang sebelum malam hari tiba," jawabnya sambil mengusap rambut ku.

"Hontou? Ayaka ingin ikut!" seruku semangat.

"Tidak bisa sayang, disana lumayan berbahaya dan perjalanannya juga jauh. Disana hanya ada teman papa saja, nanti Ayaka pasti akan bosan," tolaknya halus.

"Tapi Ayaka sangat ingin ikut, Ayaka penasaran dengan tempat kerja papa dan Ayaka juga ingin melihat papa yang sedang berlatih pedang. Pasti keren!!"

"Tetap saja tidak bis-"

"Papaa~" Aku memotong ucapannya, memegang ujung bajunya sambil memasang raut puppy.

"Ayaka ingin ikuut~" Aku memohon dengan pandangan berbinar.

Papa menghembuskan nafas kasar, kulihat telinganya sedikit memerah, yes! Itu artinya taktik imut ku berhasil.

'Yah sekali-kali aku melakukan ini tidak masalah kan? Bagaimanapun juga saat ini aku tetap seorang anak kecil.'

"Baiklah, tapi tetap disamping papa dan jangan berbuat hal aneh!"

"Baik! Terimakasih papa~" Aku tersenyum manis.

Papa terdiam sejenak kemudian menggendong ku dan mulai berjalan pergi.

'Bagus, rencanaku berhasil!'




🌷🌷🌷

Sesampainya di tempat, Hekano langsung menuju ke tempat latihan dan melihat teman-teman sekaligus rekannya telah berkumpul menantikan dirinya.

"Akhirnya kau datang juga sialan, kami telah lama menantimu!" ujar salah seorang pria.

"Benar, sang 'knight savior' akhirnya kembali dan akan melatih kita lagi disini. Kau tahu aku sangat bersemangat dalam latihan kali ini brengs*ek, jadi jangan sampai kau menghancurkan harapan ku atau aku akan membunuhmu sial."

"Jaga bicaramu bodoh!"

Hekano hanya diam sambil menutupi kedua telinga Ayaka agar tidak mendengar ucapan buruk mereka. Maklum saja karena mereka semua adalah para prajurit perang jadi ya.

"Maafkan aku karena lama datang, situasinya telah berbeda dengan dulu karena aku sekarang punya keluarga. Lalu tolong kurangi berbicara kasar hari ini," jawabnya tenang.

Para ksatria disana terdiam sejenak sebelum akhirnya bersorak heboh.

"Woah sejak kapan manusia batu ini tahu caranya meminta maaf? Rupanya Nyonya Okumura benar-benar mengubahmu menjadi manusia sungguhan ya?"

"Tentu kau tidak tahu karena lama tidak bertemu dengannya, tapi dia memang mulai memiliki hati setelah mengenal Nyonya Okumura. Dan menjadi ayah yang normal setelah memiliki anak," jawab salah satu dari mereka dengan wajah dingin.

"Benar, Nyonya Okumura memang luar biasa karena berhasil mengubah es batu ini. Tapi omong-omong, benda apa yang kau bawa itu?"

Semua orang langsung terfokus pada sesuatu di pelukan Hekano yang tertutupi dengan jubahnya.

𝐉𝐮𝐬𝐭 𝐅𝐨𝐫 𝐘𝐨𝐮 (Kimetsu No Yaiba)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang