🌸 Thank You Shiori-sensei 🌸
(Terimakasih Guru Shiori)🌷🌷🌷
Setelah beberapa hari menunggu akhirnya tiba juga pedang nichirin milik Ayaka dan Kara. Mereka berdua sangat antusias melihat pedang baru mereka, meskipun Ayaka sudah tahu akan seperti apa pedang miliknya.
"Pedang ini dibuat dengan menyerap sinar matahari selama berjam-jam ...."
Sementara pembuat pedang itu menjelaskan, pikiran Ayaka justru melayang jauh.
'Meskipun aku ingin mengubah masa itu tapi tidak apa-apa kan? Bukankah justru bagus kalau aku bertindak berbeda? Tapi bagaimana kalau semuanya malah menjadi kacau?'
Dia ragu apakah dirinya benar-benar harus bertindak sama seperti di masa lalu. Ayaka ingin mengubah sesuatu tapi dia juga takut semuanya justru malah akan jadi makin buruk.
'Tapi pada akhirnya semuanya akan baik-baik saja kan? Aku juga akan tidak akan membiarkan hal buruk terjadi! Kupikir aku hanya perlu menjadi diriku sendiri.'
"Sekarang giliran mu Ayaka-chan!"
"Eh?"
Gadis itu tersentak pelan, saking fokusnya berpikir dia sampai lupa kalau sekarang dirinya sedang berada dalam situasi yang cukup penting.
"Lihat ini! Pedang nichirin milikku berwarna merah cerah! Lalu juga ada warna indigo samar yang menyatu dengan warna ini," pungkasnya antusias sambil memperlihatkan pedangnya dengan bangga.
Sekilas mata Ayaka melebar, terdapat perasaan haru dihatinya. Di masa lalu dia tidak pernah melihat seperti apa pedang nichirin milik Kara.
"... Itu pedang yang bagus! Sangat cocok denganmu, Kara!" jawab Ayaka dengan lembut.
Kara tersenyum riang dan menepuk bahu Ayaka pelan, "Sekarang giliran mu, aku penasaran seperti apa bentuk nichirin milik mu."
Ayaka mengangguk lalu perlahan mengeluarkan nichirin miliknya. Setelah menggenggamnya, selang beberapa detik muncul warna emas yang menjalar sampai di ujung pedang, lalu warna hijau kebiruan muncul di sisi paling pinggir pedang itu.
"Wah! Sungguh warna yang indah! Sangat menggambarkan dirimu sekali," ujar Kara.
"Ini pedang yang indah, terimakasih!" ucapku pada pembuat pedang itu juga pada Kara yang telah memujiku.
"Sama-sama lagipula ini sudah tugasku. Aku merasa beruntung bisa membuatkan pedang yang luar biasa untukmu."
Ayaka tersenyum sebagai respon. Setelah memberitahu mengenai misi pertama mereka, kedua pembuat pedang itu pun pamit pulang.
Ayaka kembali masuk kedalam rumah dan melihat Shiori yang duduk disana dengan senyuman bangga namun juga lembut.
Setelah melihat Ayaka masuk, Shiori menyuruhnya untuk mendekat. Kemudian pria itu memeluk kedua tsuguko nya dengan erat.
"Selalu berhati-hati dalam setiap misi kalian. Ingat selalu tentang semua hal yang telah ku ajarkan. Aku akan selalu ada disini jika kalian membutuhkan ku, karena bagaimanapun juga kalian adalah muridku, tanggung jawab ku."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐉𝐮𝐬𝐭 𝐅𝐨𝐫 𝐘𝐨𝐮 (Kimetsu No Yaiba)
Fanfiction(SEDANG DALAM PROSES REMAKE!!) Okumura Ayaka gadis manis yang pemalu dan pendiam jatuh hati pada sang hashira kabut, Tokito Muichiro. Ayaka yang telah kehilangan segalanya, kembali menemukan tujuan hidup setelah bertemu dengannya. Namun, masa lalu k...