Chapter 42 - Hime-sama

89 6 0
                                    

🌸 Hime-sama 🌸
(Tuan Putri)






🌷🌷🌷

"Ohayo, Okumura-san."

"Ohayo mo, tuan tsundere."

"Hentikan panggilan menggelikan itu!"

"Tidak mau~ tuan tsundere~"

Sejak kejadian itu, Iguro selalu menyapa Ayaka tiap bertemu atau menanyakan kabarnya. Terkadang Ayaka teringat dengan masa lalunya mengenai Iguro yang kurang mengenakkan, tapi dia berusaha membuka hatinya kembali.

"Malam ini kau ada misi?" tanya Iguro sambil ikut berjalan di samping Ayaka.

"Tidak ada, sepertinya aku akan jalan-jalan saja malam ini," jawabnya.

"Sendirian?"

"Apa kamu berniat mengejekku tuan tsundere? Tentu saja ... sendirian ...."

"Kubilang hentikan panggilan itu!" Iguro mencubit kedua pipi Ayaka.

"Awhh iywa twapi lwepaskan!"

"Tidak akan! Ini sebagai balasan karena kau terus mengejekku dengan panggilan itu." Iguro mengunyel-unyel pipi gadis itu dan memainkannya seperti squishy.

"Pwadahal mwenurutku pwangilan itu lwucu," balas Ayaka sambil tersenyum lebar.

Iguro yang masih memainkan pipi Ayaka langsung berhenti saat melihat senyuman gadis itu. Kedua pipinya memerah samar.

"Kenapa kau tiba-tiba tersenyum dengan jelek seperti itu?" Iguro melepaskan tangannya dari pipi Ayaka sambil mengalihkan pandangannya.

"Itu artinya senyumanku cantik, iya kan tuan tsundere? Aku sudah ahli menerjemahkan kata-kata tsundere mu~"

"Kau benar-benar ... gadis menyebalkan."

"Itu artinya aku gadis yang imut~"

"Akhh! Berhenti!!"

"Tuan tsundere!"

Setelah itu terdengar suara tawa dan juga teriakan dari dua orang berbeda gender itu.




🌼♩✧♪●♩○♬☆🌼

"Ternyata menggoda Iguro-san menyenangkan juga, padahal dulu dia sangat menakutkan bagiku ...."

Ayaka segera menggelengkan kepalanya begitu ingatan masa lalunya kembali muncul.

'Ah tidak! Berhenti memikirkan hal yang sudah berlalu, sekarang tetaplah masa sekarang sedangkan masa lalu biarlah berlalu dan jadikan sebagai pengalaman!'

Ayaka tersenyum sambil kembali berjalan, "Lebih baik aku fokus saja untuk jalan-jalan~ sudah lama aku tidak berkeliling bebas di malam hari tanpa misi."

Saat sedang berjalan, Ayaka merasakan hawa aneh di sekitarnya. Namun saat menoleh ke sana kemari tak ada siapapun.

"Ayaka-sama lari sekarang juga! Kau dalam bahaya!"

𝐉𝐮𝐬𝐭 𝐅𝐨𝐫 𝐘𝐨𝐮 (Kimetsu No Yaiba)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang