Chapter 31 - Flower and Light

76 8 0
                                    

🌸 Flower and Light 🌸
(Bunga dan Cahaya)






🌷🌷🌷

Aku membuka mata perlahan, memandang sekeliling ku sepertinya ini waktu menjelang malam. Aku melihat Nezuko yang tertidur di pangkuan ku sementara Haru tertidur dengan menyender di bahuku.

"Aku ketiduran ... untung saja hari ini sedang tidak ada misi."

Dengan perlahan aku memindahkan Nezuko ke ranjang dan menyelimuti nya. Aku mengelus rambut nya sebentar sambil berbisik selamat tidur.

Kemudian aku berjalan kembali keluar dengan Haru di gendongan ku, saat di jalan dia menguap sedikit dan terbangun.

"Umhh ... nee-san ... ?"

"Tidurlah lagi."

"Aku sudah cukup tertidur kok ..."

Sesampainya di ruangan Haru aku menempatkan nya di kasur sementara aku duduk di sampingnya.

"Nee-san umm ... kapan latihan ku dimulai?" tanya nya ragu-ragu.

Aku mengamati penampilannya, bagaimana mungkin aku mulai melatihnya saat tubuhnya saja masih dalam kondisi mengenaskan begitu? Lebam ditubuhnya masih keliatan jelas, goresan di tangan dan punggung pun masih belum sembuh total, lemak ditubuhnya hampir tak terlihat sedikitpun, penampilannya masih jauh dari kata sehat.

"Tunggu sampai keadaanmu lebih baik lagi, saat itu aku akan memulai sesi latihan mu," jawabku sambil mengalihkan pandangan, lagipula aku masih belum meminta izin pada Oyakata-sama, sedangkan di kehidupan sebelumnya entah cara apa yang dia pakai hingga aku menerima surat resmi dari Oyakata-sama yang memintaku untuk melatihnya.

"Hngg baiklah," lirih Haru sambil menunduk, entah kenapa aku bisa melihat imajinasi kedua telinganya yang turun.

"Haru, kapan hari ulang tahun mu?"

"Eh? Umm ... bulan September," jawabnya.

"Jadi masih lama ya," gumamku pelan, Haru memandang ku polos.

Aku berbalik dan menangkup kedua pipinya, memandang matanya dengan tatapan teduh dan ada sedikit kesedihan di sana.

"Haru aku akan menanyakan satu hal, kenapa kamu sangat menyukaiku?"

Haru awalnya terdiam kemudian dia tersenyum manis dan menggenggam tangan ku di pipinya.

"Karena nee-san adalah cahaya ku, cahaya yang sudah sejak lama ku tunggu-tunggu."

Selalu begini, Haru selalu mengatakan bahwa aku cahaya nya namun aku tidak tahu apa alasannya menganggap ku begitu.

"Dan aku akan selalu menyayangi cahayaku, seperti yang seharusnya. Selain itu aku sendiri juga sangat menyukai nee-san," ujarnya sambil menggosokkan pipinya ke pergelangan tangan ku.

Aku terdiam, banyak pikiran yang memenuhi kepalaku sekarang.

"Nee-san adalah cahaya ku yang bersinar!"

"Nee-san itu cahaya ku yang telah lama ku nantikan, nee-san lebih bersinar terang dibandingkan bulan."

"Tentu saja aku menyayangi nee-san karena nee-san lah cahayaku."

𝐉𝐮𝐬𝐭 𝐅𝐨𝐫 𝐘𝐨𝐮 (Kimetsu No Yaiba)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang