🌸 The Truth 🌸
(Kebenaran)♩✧♪●♩○♬☆
"Sudah lebih tenang sekarang?" tanya Hekano sambil mengusap punggung Ayaka.
"Hiks ... iya ..."
Hekano tersenyum tipis, "Lalu kenapa masih saja menangis?"
"Hiks tidak tahu ... airmata Ayaka tidak mau berhenti jatuh ... Ayaka tidak tahu bagaimana cara menghentikannya ... hiks ...," jawabnya sambil terisak.
"Tidak apa-apa, keluarkan saja semuanya, papa ada disini," balas lelaki paruh baya itu sambil berganti mengelus rambutnya.
Setelah monster itu terbunuh, Hekano membawa Ayaka ke tempat yang agak jauh dan mengobati lukanya, dibarengi dengan tangisan Ayaka yang entah kenapa susah dihentikan.
"Oh tanganmu juga terluka. Biar papa obati."
Ayaka sedikit melirik tangannya yang terdapat goresan kecil, mungkin karena tergores kayu saat dia terjatuh tadi.
Tangisannya perlahan mereda, Ayaka melihat ayahnya yang mengobati lukanya dalam diam. Ada banyak sekali hal yang ingin dia sampaikan padanya, mulut kecilnya pun mulai terbuka mengucapkan sebuah kalimat yang selama ini terpendam dalam benaknya.
"Papa, tolong jangan terlalu membenci Ayaka ..."
Sontak kegiatan Hekano terhenti, matanya melebar sesaat sebelum mengangkat kepalanya, menatap mata putrinya yang berkaca-kaca.
"Maafkan Ayaka karena telah menyulitkan mama dan papa, juga karena mencuri kesehatan onii-chan, tapi tolong jangan terlalu benci Ayaka ... Ayaka janji akan menebus semua dosa Ayaka."
Hekano makin terkejut mendengarnya, Hekano bahkan berpikir bahwa dia mungkin salah dengar. Bagaimana mungkin anak kecil seperti Ayaka berpikiran seperti itu?
"A ... Ayak-"
"Semua salah Ayaka! Kesehatan onii-chan yang makin memburuk pasti karena Ayaka, oleh karena itu papa dan mama jadi mengabaikan Ayaka karena telah mencuri kesehatan onii-chan ... maaf papa, Ayaka janji akan menebus semuanya tapi tolong jangan terlalu membenci Ayaka, itu menyakitkan ..."
Ucapan gadis kecil didepannya itu seketika membuat Hekano merasa menjadi ayah yang gagal. Dia tidak tahu bahwa selama ini putrinya berpikir demikian mengenai dirinya sendiri dan juga keluarganya.
"Ayaka sepertinya kamu salah paham, papa dan mama tidak pernah sekalipun membencimu dan kesehatan Hideki pun sama sekali tak ada hubungannya dengan mu ... kenapa Ayaka bisa berpikiran seperti itu?" tanyanya dengan lembut.
"Lalu kenapa papa dan mama selalu mengabaikan Ayaka selama ini? Bukankah karena Ayaka lah penyebab kesehatan onii-chan memburuk? Kalian mengabaikan Ayaka setelah itu ..."
"Itu ... bukan maksud papa untuk mengabaikan Ayaka seperti itu ... bukankah Ayaka membenci orang dewasa?"
"Ya? Apa maksudnya?" Ayaka kebingungan, dia memang membenci orang dewasa karena masa lalunya tapi apa hubungannya dengan keluarga nya?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐉𝐮𝐬𝐭 𝐅𝐨𝐫 𝐘𝐨𝐮 (Kimetsu No Yaiba)
Fanfiction(SEDANG DALAM PROSES REMAKE!!) Okumura Ayaka gadis manis yang pemalu dan pendiam jatuh hati pada sang hashira kabut, Tokito Muichiro. Ayaka yang telah kehilangan segalanya, kembali menemukan tujuan hidup setelah bertemu dengannya. Namun, masa lalu k...