Misi Pertama - 6 (Hutan Chakra)

1.1K 125 5
                                    

Kakashi membuka mata. Netranya melihat Kiena yang duduk disamping tubuhnya sedang menutup mata seraya kedua tangan nya yang berpendar terjulur diatas perutnya.

Chakra dari Kiena terasa sangat berbeda dengan cakra medis pada umumnya. Chakra Kiena jauh lebih kuat dan bahkan Kakashi bisa merasakan tubuhnya yang dengan cepat membaik 'Sungguh penuh kejutan. Dan aku menantikan kejutan lainnya.' batin Kakashi.

Kakashi tersenyum, memperhatikan Kiena sejenak sebelum memanggil nya "Kiena."

Kiena membuka mata lalu menoleh dan tersenyum senang "Kakashi-sensei!" Serunya seraya membantu Kakashi duduk.

"Sharingan Kakashi-sensei memang luar biasa. Tapi jika sampai memaksakan diri seperti ini, itu tidak sepadan." Kiena berkacak pinggang.

Kakashi tertawa seraya menepuk pelan kepala Kiena, merasa Kiena sangat lucu seperti bocah yang sedang merajuk "Gomen, gomen."

Kiena berdiri ingin pergi memanggil teman-teman nya sebelum Kiena merasa tangan nya dipegang oleh Kakashi.

Kiena menoleh dan mendapati Kakashi yang menatap nya dan tersenyum "Arigatou. Berkatmu aku tidak harus terbaring selama 7 hari."

Kiena mengangguk senang "Kita impas, Kakashi-sensei!" Mengedipkan sebelah matanya kemudian berjalan cepat dan memanggil yang lain.

Kakashi yang melihat nya tertegun sejenak sebelum terkekeh 'Dasar.' batin nya.

Tak lama kemudian terdengar seruan Naruto "Kakashi-sensei sudah sadar!" Dan terlihat Naruto masuk kemudian disusul dengan yang lain.

"Kakashi-sensei terlalu memaksakan diri." Sakura mencibir sebelum berpikir sejenak. "Omong-omong sensei, anak yang bertopeng itu, dia itu apa?"

"Anak yang bertopeng?" Tanya Kiena bingung seraya memiringkan kepalanya.

"Ya. Ya. Saat Kiena-chan pingsan, ada anak bertopeng muncul secara tiba-tiba lalu dengan satu serangan menggunakan jarumnya dia bisa mengalahkan Zabuza dan membawa nya pergi! Arghh! Memikirkan nya saja membuatku kesal-ttebayo!" Jelas Naruto heboh.

"Jarum? Membiarkan pergi?" Kiena mengerjapkan mata sebelum mengambil kipas biru nya dan mengeluarkan jarum dari kipasnya.

"Apakah jarum nya seperti ini?" Tanya Kiena seraya memperlihatkan jarumnya.

"Gah! Jarum itu! Mengapa Kiena-chan memilikinya-ttebayo?!" Seru Naruto heboh.

"Eh? Aku memang memakai ini untuk dapat melumpuhkan musuh sejenak. Namun apabila terkena bagian vital, ini juga sangat berbahaya. Senbon ini juga biasanya dipakai untuk pengobatan seperti terapi akupuntur." Jelas Kiena.

Kiena berpikir sejenak sebelum menyadari sesuatu "Naruto bilang, anak itu memakai ini dan membawa Zabuza kan? Artinya, anak ini pasti sudah paham akan struktur tubuh manusia, dan sangat memudahkan untuknya membuat orang terlihat hampir mati. Aku memakai ini untuk melumpuhkan musuh dan menyerangnya. Namun jika anak itu menyerang lalu membawanya pergi, itu artinya.."

Kiena menyipitkan matanya "Kemungkinan besar, Zabusa masih hidup."

Naruto, Sakura dan Tazuma terpekik kaget "Apa?!"

Kakashi mengangguk "Benar yang dikatakan Kiena. Jika anak itu adalah ninja pemburu, seharusnya cukup untuknya hanya membawa kepala Zabuza saja, atau membersihkan nya tanpa tersisa di tempat. Tidak perlu repot-repot membawa pergi tubuh Zabuza yang lebih besar darinya."

"Apa kau tak berpikir terlalu jauh?" Tazuma bertanya.

"Tidak, jika ada yang aneh, buatlah persiapan sebelum terlambat. Itu juga aturan tetap ninja." Jawab Kakashi.

Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang