"Hei, apa kalian tidak penasaran? Inilah saatnya!" Seru Naruto.
"Apa?" Tanya Sasuke.
"Kalian tau yang kubicarakan! Wajah sesungguhnya Kakashi-sensei!" Seru Naruto dengan memegang senter mengarah ke wajahnya.
"Bodoh. Aku tak tertarik." Ucap Sasuke seraya berlalu pergi.
"Mungkin dia punya--"
Dan Sasuke pun menghentikan langkahnya.
Naruto tampak puas dengan reaksi Sasuke dan melanjutkan ucapan nya
"--bibir seperti telur ikan? Atau mungkin gigi tonggos?"Sasuke yang mendengar itu bergidik menahan tawa.
Sedangkan Kiena tertawa lepas 'Sepertinya menyenangkan.' batin nya.
.
Rencana pertama adalah mentraktir ramen, dimana tempat yang pastinya akan membuat Kakashi membuka masker.
"Silahkan ramen nya~" Ucap Ayame, anak dari pemilik Ichiraku Ramen.
"Kalian berempat mentraktir ku.. Apakah akan turun salju? Tidak.. Ataukah bom didalam ramen? Tidak.. Atau jika tidak, apa kalian merencanakan sesuatu?" Kakashi menerka-nerka.
"Apa maksud sensei-ttebayo?" Ucap Naruto seraya menggaruk kepalanya.
"Kami hanya merayakan kepulanganmu dari rumah sakit, Kakashi-sensei." Ucap Kiena menahan tawa.
"Karena itulah, silahkan dimakan ramen nya!" Sakura mempersilahkan.
"Baiklah kalau begitu, aku akan makan tanpa ragu." Ucap Kakashi seraya membuka sedikit maskernya.
Naruto, Sasuke, Sakura dan Kiena memperhatikan setiap gerakan Kakashi. Hingga Ino, Shikamaru, dan Chouji tiba-tiba datang dan menghalangi pandangan mereka.
Naruto dan Sakura berteriak.
"Apa yang kalian lakukan?! Minggir dasar Ino gendut!" Seru Sakura
"Apa kau bilang jidat lebar?!" Ino tak mau kalah.
"Astaga! Aku tidak bisa lihat apapun!!" Seru Naruto heboh.
Sasuke berusaha memindahkan tubuh Chouji, dan Kiena yang tertawa melihat teman-teman nya heboh.
"Sudah selesai. Rasanya enak." Ucap Kakashi.
"Apa?! Cepat sekali!" Seru mereka berempat.
"Hm? Ada apa?" Tanya Kakashi.
"T-ti-tidak ada!!" Seru mereka bersamaan.
"Hm?" Naruto menunjuk ke depan dan terlihat lah Teuchi merona dan Ayame dengan mata berbentuk hati menatap Kakashi.
Kiena yang melihat itu menggeleng pelan 'Hm.. Mencurigakan.' batin nya.
..
Mereka berempat yang gagal melihat di percobaan pertama tadi pun berdiskusi dan akhirnya sepakat untuk mengikuti Kakashi dan melihat tingkah konyol nya disaat melihat sebuah novel dewasa, lalu melihat poster film novel dewasa dan berlari konyol seraya berseru akan membeli tiket. Namun saat mereka mengejar, Kakashi menghilang.
"Are? Kakashi-sensei hilang?" Kiena bingung dan menoleh ke kanan kirinya.
"Sial! Dia sudah pergi!" Seru Sasuke.
"Kuso! Dia pergi kemana-ttebayo?!" Naruto kesal.
"Apa yang kalian lakukan? Apa kalian ada urusan denganku?" Tanya Kakashi dari belakang mereka.
Mereka berempat pun serentak menggeleng keras. Lalu kembali ke tempat awal dan berdiskusi lagi. Dan rencana ketiga pun disetujui dimana membuntutinya satu persatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance
FantasyTokyo no Shiroi senkō, siapa yang menyangka jika julukan tersebut dimiliki oleh gadis mungil nan cantik yang masih remaja? Yap, dia adalah Nioko. Ogayama Nioko. Berasal dari keluarga terpandang dalam 'dunia gelap'. Nioko yang baru saja menyelesaikan...