Tim 7 beserta Tazuma menaiki sebuah perahu kecil dengan kabut tebal disepanjang sungai.
"Kabutnya tebal sekali. Tak terlihat apa-apa." Celetuk Sakura.
"Jembatan nya akan segera terlihat. Saat tiba di sisi jembatan, kita berada di Negara Ombak." Ucap pendayung perahu.
"Jembatan! Hebat! Besar sekali!" Naruto heboh.
"Hei pelankan suaramu. Aku sengaja mengambil jalur yang ditutupi kabut. Mesin dimatikan dan mendayung dengan tangan. Jika ketahuan, kita dalam bahaya." Ujar pendayung perahu itu.
Naruto seketika menutup mulutnya dengan kedua tangan.
"Tazuma-san." Panggil Kakashi.
"Aku ingin menanyakan sesuatu sebelum kita tiba di dermaga. Identitas orang-orang yang menyerangmu dan alasan mereka. Jika tak diberitau, misi kita akan berakhir saat kau tiba di daratan." Lanjut Kakashi.
Tazuma menunduk.
"Sepertinya memang harus kukatan. Seperti katamu, ini mungkin diluar lingkup misi kalian. Sebenarnya, aku diincar oleh orang yang sangat mengerikan." Jujur Tazuma.
"Orang yang mengerikan? Siapa?" Tanya Kakashi.
"Kalian mungkin pernah mendengar nya. Pengusaha ekspedisi terkenal bernama Gato."
Kakashi terkejut "Apa? Gato dari perusahaan Gato? Salah satu orang terkaya di dunia?"
"Ya. Dari penampilan luar, dia kepala eksekutif dari perusahaan eskpedisi. Tapi didalam, dia menyeludupkan obat-obatan dan berurusan memakai jasa bandit dan ninja. Terlebih dia menjalankan bisnis keji. Merebut perusahaan dan menguasai negara."
Tazuma menghela nafas "Sekitar setahun yang lalu itu kali pertamanya menginjakkan kaki di Negara Ombak. Dia memakai kekayaan dan kekejaman nya, dan sebelum kami menyadari, dia telah berkuasa penuh. Satu hal yang ditakuti Gato adalah selesainya pembangunan jembatan yang dimulai sejak lama."
"Begitu rupanya. Sebagai pembangun jembatan, anda menghalangi rencananya." Ujar Kiena.
"Kalau begitu, para ninja yang sebelumnya adalah suruhan Gato?" Tebak Sasuke.
"Tapi aku tak mengerti. Musuhmu adalah orang berbahaya yang menyewa ninja. Kenapa menyembunyikan fakta dari kami saat menulis permintaan?" Tanya Kakashi.
"Negara Ombak sangat miskin. Bahkan Daimyo kami pun tidak punya uang. Tentu rakyat biasa seperti kami pun juga tidak punya uang. Kami tak sanggup mengajukan permintaan tingkat B atau lebih tinggi." Jawab Tazuma.
Tazuma terdiam sejenak sebelum melanjutkan "Jika kalian menghentikan misi saat aku mencapai daratan, aku akan terbunuh. Tapi tak perlu khawatir, jika aku mati, cucuku yang manis dan sebentar lagi berumur 8 tahun, hanya akan menangis sepanjang hari! Dan putriku hanya akan menyalahkan ninja Konoha sepanjang hidup nya dan berduka sendirian!"
Kakashi menggaruk kepalanya yang tidak gatal "Kurasa kami tak punya pilihan. Kami akan mengawalmu."
Tazuma tersenyum senang "Aku sangat berterima kasih!"
"Kita akan segera tiba. Tazuma, tampaknya kita belum terlihat sampai sekarang." Ucap pendayung.
Tazuma mengangguk "Terima kasih."
Kemudian perahu memasuki terowongan.
Diujung terowongan terlihat cahaya yang bersinar terang. Dan terlihat lah sebuah desa.
Perahu kemudian menepi disebuah rumah dan Tim 7 beserta Tazuma turun.
"Aku hanya bisa mengantar sampai sini, sampai jumpa." Ucap pendayung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance
FantasíaTokyo no Shiroi senkō, siapa yang menyangka jika julukan tersebut dimiliki oleh gadis mungil nan cantik yang masih remaja? Yap, dia adalah Nioko. Ogayama Nioko. Berasal dari keluarga terpandang dalam 'dunia gelap'. Nioko yang baru saja menyelesaikan...