Author POV
Kiena tersenyum seraya melangkahkan kakinya menuju orang tersebut.
Yap, dialah yang sejak tadi dicari Kiena. Naruto.
Melihat Naruto seorang diri memandangi kerumunan dengan tatapan pilu membuat hati Kiena ikut merasakan sakit.
Setelah sampai disebelah nya, tidak ada tanda-tanda Naruto yang menyadari kehadiran Kiena karena terlalu larut dalam lamunan nya sendiri.
Kiena berjongkok, menumpukan kedua tangan di lutut. "Naruto." Panggil Kiena lembut.
Naruto berjengit kaget.
"Eh Kiena-chan! Sejak kapan disini-ttebayo?"
Kiena tersenyum dan membalas "Sejak tadi. Naruto terlalu larut dalam pikiran sehingga tidak menyadariku." Kemudian terduduk di tanah sembari bersandar pada batang pohon.
Naruto terkekeh seraya menggaruk bagian belakang kepalanya. "Gomen ne Kiena-chan."
"Tidak masalah."
Kemudian hening.
Angin berhembus lembut menerpa wajah mereka. Kiena memejamkan mata menikmati semilir angin yang berhembus.
Kiena sebenarnya tidak masalah dalam situasi ini, karena ia menyukai keheningan, namun berbeda dengan Naruto yang pasti tidak nyaman, karena sifatnya yang bebas itu. Dan Kiena memahaminya.
Namun tanpa disadari Kiena, Naruto menatapnya lekat dengan semburat merah muncul di pipinya.
"Ne Naruto." Suara lembut Kiena memecah keheningan.
Seketika Naruto mengalihkan pandangan.
Kiena membuka mata, kemudian berjongkok menghadap Naruto.
"Naruto." Panggil Kiena agar Naruto melihat ke arahnya.
Dan setelah Naruto meoleh, Kiena tersenyum seraya mengatakan "Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Karena kegagalan itu merupakan kunci dari kesuksesan."
Kemudian Kiena berdiri, menyentuh tangan Naruto lalu menariknya pelan, agar Naruto ikut berdiri.
Setelah Naruto berdiri, Kiena berucap "Hanya karena kamu gagal sekali, tidak berarti kamu akan gagal dalam segala hal. Teruslah mencoba, bertahan, dan selalu, selalu, selalu percaya pada dirimu sendiri karena jika tidak, lalu siapa lagi?"
Naruto tertegun. Kata-kata yang diucapkan Kiena menggelitik hatinya.
Kiena tersenyum dan kembali berucap "Dimana Naruto yang kukenal? Naruto yang penuh semangat itu hm?"
Naruto tersipu. Namun sedetik kemudian berkacak pinggang sambil tertawa keras.
"Bwahahaha! Naruto disini-ttebayo!"
Kiena menghela nafas lega. Ini dia Naruto yang dikenalnya. Saat netranya melihat langit, Kiena menyadari jika ternyata hari sudah menjelang sore. Dan Kiena pun pamit pulang.
"Sampai jumpa Naruto!" Ucap Kiena seraya melambaikan tangan nya.
"Sampai jumpa Kiena-chan! Arigatou!" Balas Naruto.
"Yosh! Naruto kembali-ttebayo!" Ucapnya penuh semangat dan Naruto pun pergi entah kemana.
Tanpa disadari keduanya. Iruka dan Hokage ke-3 melihat semua.
"Ada yang ingin ku katakan padamu, Iruka."
Setelah itu keduanya pun menghilang.
.
.
.
"Tadaima!" Kiena melangkahkan kakinya memasuki rumah.
![](https://img.wattpad.com/cover/349051573-288-k824452.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance
FantasyTokyo no Shiroi senkō, siapa yang menyangka jika julukan tersebut dimiliki oleh gadis mungil nan cantik yang masih remaja? Yap, dia adalah Nioko. Ogayama Nioko. Berasal dari keluarga terpandang dalam 'dunia gelap'. Nioko yang baru saja menyelesaikan...