Terlihat lah sebuah tulisan yang membentuk nama Abumi Zaku vs Aburame Shino.
"Baiklah. Kedua petarung silahkan maju." Ucap Hayate.
Kemudian kulihat Shino dan lawan nya.
"Eh? Bukankah itu--" Kurasakan tangan Sakura-chan membekap mulutku. Aku menoleh dan melihat Sakura-chan menatapku dengan pandangan yang seolah berkata 'Jangan mengatakan nya didepan orang.'
Aku mengangguk mengerti. Dan akupun kembali melihat ke area pertarungaan.
Ternyata dia masih hidup.
Melihat tangan kanan nya yang diperban, apakah aku sampai mematahkan satu tangan nya?
Pertarungan dimulai dengan lawan Shino yang maju dan menyerang dengan sebelah tangan. Shino berhasil menahan serangan nya. Namun Shino seperti terkena serangan yang membuatnya terlempar lalu jatuh terlungkup. Shino kembali berdiri dan tak lama kemudian, dari arah belakang lawan muncul serangga Shino yang sangat banyak. Shino membentuk segel tangan. Lawan Shino terlihat kebingungan sebelum akhirnya mengeluarkan satu tangan nya lagi. Tangan yang diperban itu. Namun tiba-tiba muncul chakra yang menembus dari dalam kedua tangan nya. Dan Shino pun memukul lawan nya.
"Tampaknya sudah berakhir. Pemenangnya Aburame Shino." Ucap Hayate seraya mengangkat tangan.
"Apa? Ternyata Shino sekuat itu?!" Naruto berseru.
"Kupikir sebelumnya dia hanya orang aneh, tapi aku sudah menduga dia adalah orang yang kuat." Sakura-chan menimpali.
Aku mengangguk setuju dan berdecak kagum "Benar. Aku juga sampai tidak menyangka serangga Shino bisa sampai sebanyak itu. Bahkan memenuhi setengah lapangan."
Sakura-chan memandangku horror "Kiena-chan.. Kau tidak.."
Aku yang mengerti maksudnya hanya tertawa.
Kemudian sebuah asap muncul dibelakang kami, yang ternyata adalah Kakashi-sensei.
"Yo!" Ucapnya.
"Bukan yo Kakashi-sensei! Kenapa santai sekali?! Bagaimana dengan Sasuke-kun? Apa dia baik-baik saja?" Tanya Sakura-chan khawatir.
"Ya. Dia baik-baik saja. Dia tidur nyenyak di ruang kesehatan." Jawab Kakashi-sensei.
Aku dan Sakura-chan bernafas lega.
Syukurlah.
"Baiklah. Pertarungan selanjutnya akan dimulai." Suara Hayate mengalihkan pandangan kami.
"Tsukiguni Kiena vs Kankurou. Silahkan ke area pertandingan." Ucap Hayate setelahnya.
Aku terkejut. Astaga, dari sekian banyak peserta, mengapa harus orang itu?
"Kiena-chan! Sekarang giliranmu!" Pekik Sakura-chan.
"Aku akan mendukungmu Kiena-chan!" Seru Naruto semangat.
Kurasakan tepukan pelan pada kepalaku, aku menoleh dan mendapati Kakashi-sensei menatapku dan berkata "Berjuanglah."
Aku tersenyum kemudian berjalan menuruni tangga dan berada di area pertarungan.
"Khe. Tak kusangka aku akan melawanmu. Lebih baik menyerah saja jika kau tidak ingin mati." Ucapnya dengan senyum meremehkan seraya menaruh sesuatu dengan gulungan perban besar yang selalu di bawanya.
Apakah itu boneka? Pikirku.
Aku tersenyum miring dan menjawab "Kita lihat saja."
Aku pun memejamkan mata sejenak lalu membukanya. Tatapan ku berubah.
"Mulai!"
Sesaat setelah suara Hayate terdengar, aku melempar beberapa kunai ke arahnya, namun dia menepis kunai-kunai ku. Sehingga kunai-kunai ku tertancap di tanah sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance
ФэнтезиTokyo no Shiroi senkō, siapa yang menyangka jika julukan tersebut dimiliki oleh gadis mungil nan cantik yang masih remaja? Yap, dia adalah Nioko. Ogayama Nioko. Berasal dari keluarga terpandang dalam 'dunia gelap'. Nioko yang baru saja menyelesaikan...