Misi Pertama

1.2K 130 19
                                    

Hening tercipta diantara keduanya.

Kiena sibuk menenangkan debaran jantung nya sedangkan Kakashi memikirkan sesuatu.

"Ano sensei.." Suara lembut Kiena memecah keheningan.

"Aku sudah tidak apa, sensei bisa menurunkanku. Arigatou Kakashi-sensei. Maaf merepotkan."

Namun Kakashi diam dan masih tetap menggendongnya.

"Kakashi-sensei--"

"Kiena." Potong Kakashi.

"Ha'i sensei?"

"Darimana kau belajar jutsu itu?"

"Jutsu?" Kiena mengerjapkan matanya bingung.

Kakashi mengangguk.

Kiena merogoh tas kecil dibelakang nya dan mengeluarkan sebuah kunai yang memiliki tanda.

"Apakah yang Kakashi-sensei maksud adalah ini?" Kiena menyodorkan kunai tersebut kepada Kakashi dan Kakashi mengambilnya.

Kakashi mengamati kunai itu 'Sudah kuduga. Ini jutsu yang sama dengan yang dimiliki sensei. Walaupun belum sempurna tapi dia dapat dikatakan menguasainya.'

"Kakashi-sensei." Panggil Kiena.

"Hm?"

"Ano.. Apakah Kakashi-sensei percaya dengan reinkarnasi?"

Kakashi terlihat berpikir "Hm.. Mungkin?" Jawabnya ambigu.

Kiena menggigit bibirnya ragu. Ragu akan memberi tau senseinya ini atau tidak.

"Jika aku bilang, aku bereinkarnasi didunia ini, apakah sensei dan desa akan membuangku?" Pada akhirnya Kiena hanya memberi pertanyaan tersirat.

Kakashi menghentikan langkah "Mengapa kau berpikir seperti itu hm?"

"Aku sudah melihat teman-teman. Kemampuan ku dan kemampuan teman-teman sangat berbeda, seperti aku sudah bertahun-tahun latihan padahal tubuhku masih kecil--"

Kiena meneguk ludah sebelum melanjutkan "--dan aku memaklumi jika para sensei pasti berpikir aneh tentangku. Aku takut jika sensei dan desa menjadikan ku sebuah ancaman lalu membuangku.."

Kiena meremas kedua pundak Kakashi dan membenamkan kepala nya belakang kepala Kakashi.

Kakashi tersenyum dan melanjutkan perjalanan.

"Kiena." Panggil Kakashi.

Kiena mendongak, melihat Kakashi dari belakang bahunya.

"Arigatou. Karena telah percaya kepadaku." Ucap Kakashi tulus.

Kiena membelalakan mata. Tanpa terasa matanya berkaca-kaca "Arigatou Kakashi-sensei!" Jawabnya senang

Kemudian Kiena menyenderkan kepalanya di bahu Kakashi. Angin sore yang berhembus membuatnya mengantuk.

Sebelum benar-benar menutup mata, Kiena berkata "Hanya Kakashi-sensei yang tau." Dengan suara lirihnya kemudian terlelap.

Kakashi tersenyum seraya melirik wajah Kiena yang terlelap 'Cepatlah tumbuh besar, Kiena.' batin nya.

.

TOK! TOK! TOK!

Ketukan pada pintu mengalihkan perhatian seorang ibu yang sedang memasak.

"Tunggu sebentar!" Ujarnya seraya mengecilkan api kemudian bergegas menuju pintu.

"Ya, sia-- Kiena!" Seru sang ibu panik saat melihat anaknya yang memejamkan mata.

Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang