Akhirnya hari yang kutunggu pun tiba. Aku berangkat sangat pagi. Dan tibalah para peserta di lapangan tanding tempat babak final dimulai. Semua sudah hadir kecuali Naruto dan Sasuke.
"Merepotkan. Kemana Naruto dan Sasuke? Apa Kiena tau sesuatu?" Tiba-tiba Shikamaru bertanya.
"Eh? Tidak. Aku tidak tau, gomenne." Jawabku. Kemudian kami menunggu hingga 2 menit kemudian Naruto datang dengan tubuh yang terlempar masuk arena.
Aku memapah Naruto yang tiba-tiba berseru ada segerombolan banteng marah yang sedang kemari. Namun aku hanya menggeleng menghiraukan nya.
Kemudian juri pertandingan ini memperlihatkan kertas dengan urutan dan nama peserta.
Aku tersenyum, ternyata aku memang akan melawan Temari, gadis dari Sunagakure yang membawa kipas itu.
"Peraturan nya sama seperti babak penyisihan. Pertandingan terus berlanjut sampai ada yang mati atau mengaku kalah. Namun sebagai juri, aku berhak menghentikan pertandingan. Hasil keputusan adalah mutlak. Baiklah, pertandingan pertama akan dimukai. Selain Uzumaki Naruto dan Hyuuga Neji, harap menunggu diruang tunggu." Ucap pengawas baru.
Dan kami pun pergi ke ruang tunggu.
Aku sedang melamun saat sebuah suara memanggil ku.
"Kiena."
Aku menoleh dan mendapati Shikamaru berjalan ke arahku. "Ah, Shikamaru. Ada apa?"
"Bagaimana keadaan mu? Sejak saat itu.." tanyanya.
Aku tersenyum "Daijobu. Aku baik-baik saja. Terimakasih sudah bertanya."
Kulihat Shikamaru mengalihkan pandangan nya "Yah, pasti sangat merepotkan masuk ujian Chuunin seperti ini." Ucapnya dengan nada malas.
Aku tertawa kecil "Shikamaru tidak berubah ya."
DEG!
Aku tertegun.
"Ada apa?" Tanya Shikamaru saat mengetahui perubahan ku.
"Ini.. Shikamaru tidak merasakan sesuatu?" Tanyaku memastikan.
"Tidak. Memangnya ada apa?"
"Tidak mungkin. Chakra ini.. Ugh!" Aku memegangi dadaku yang sakit.
"Kiena?! Ada apa?!" Seru Shikamaru panik seraya memegang bahu ku.
"Maaf Shikamaru. Aku ingin ketoilet sebentar!" Dan berlalu pergi ke tempat aku merasakan chakra itu.
Tidak salah lagi. Ini chakra Kyuubi.
Bagaimana bisa? Apakah karena serangan Jiraiya-ojiisan waktu itu membuat chakra Kyuubi dengan mudahnya keluar? Atau memang Naruto yang sudah bisa mengendalikan chakra Kyuubi?
Dan terlihatlah Naruto yang diselimuti chakra merah yang sangat dahsyat. Kemudian aku melihat jauh didalam sana, dalam kegelapan aku melihat sepasang mata merah menyala, tersenyum dengan gigi-gigi runcingnya seakan haus darah.
Bahkan jauh lebih besar dan mengerikan dari monster yang ada didalam tubuh Gaara.
Dan terjadi lagi. Aku melihat mata merah menyala itu menatapku. Menggeram seperti mengatakan sesuatu.
Kemudian sekelebat peristiwa terlintas.
Ini.. Peristiwa Hyuuga. Rasa sakit, benci, amarah dan tidak berdayanya Neji.
Aku terduduk dengan sebelah tangan memegang kepalaku yang terasa sangat pusing dan sebelah tanganku mencengkram dadaku yang sakit. Nafasku terengah.
"Kiena!" Seru seseorang seraya memegang pundak ku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance
FantasíaTokyo no Shiroi senkō, siapa yang menyangka jika julukan tersebut dimiliki oleh gadis mungil nan cantik yang masih remaja? Yap, dia adalah Nioko. Ogayama Nioko. Berasal dari keluarga terpandang dalam 'dunia gelap'. Nioko yang baru saja menyelesaikan...