Babak Penyisihan! - 3

859 103 12
                                    

Pada saat aku melihat arena pertandingan, dimana serangan terakhir Temari yang mengeluarkan jutsu angin nya menggunakan kipas besarnya, dan Tenten yang tercabik-cabik oleh angin Temari. Pertandingan dimenangkan oleh Temari dari Sunagakure dengan sadis.

Aku menatap kagum. Wah, aku jadi ingin melawan nya.

Kemudian pertarungan keenam adalah Nara Shikamaru vs Tsuci Kin.

Ah, ternyata wanita itu masih hidup.

Dan pertarungan dimulai dimana Shikamaru terlihat tertekan dan wanita bernama Kin itu melemparkan jarum dengan lonceng yang membuat Shikamaru bertingkah aneh.

Namun saat Kin ingin melemparkan senbon nya, Shikamaru berhasil memanfaatkan benang yang digunakan Kin pada jarum loncengnya itu sehingga terlihat seolah bayangan yang berada dibawah benang itu adalah bayangan asli.

Padahal itu justu Shikamaru yang bisa dibentuk sesuai yang Shikamaru inginkan. Kemudian Shikamaru melemparkan shuriken yang membuat Kin juga melemparkan shuriken nya. Namun Shikamaru berhasil menghindar dengan menyentakan kepalanya ke belakang. Kin juga melakukan hal yang sama namun kepala Kin terantuk oleh tembok dibelakang tubuhnya sehingga membuatnya tak sadarkan diri.

"Heh. Seorang ninja harus mengetahui situasi dan tempat bertarung." Ucap Shikamaru.

"Pemenangnya Nara Shikamaru." Ucap Hayate.

"Keren!" Seru Ino-chan dan Chouji.

"Berikutnya aku, berikutnya aku!" Gumam Lee tidak sabar.

"Orang itu biasanya terlihat membosankan, namun ternyata keren juga." Ucap Naruto.

"Benar." Aku mengangguk menyetujui. Bahkan jika itu aku, aku juga mungkin tidak akan sadar dengan tembok dibelakang.

Benar-benar jenius.

"Baiklah, sekarang pertandingan selanjutnya." Nampak layar yang sedang mengacak nama dan tak lama kemudian muncul lah nama Uzumaki Naruto vs Inuzuka Kiba.

"Yatta! Akhirnya giliranku tiba-ttebayo!" Seru Naruto heboh.

Sedangkan Lee nampak lesu karena ternyata bukan giliran nya seraya bergumam "Jika bukan giliranku.. Kiena-chan akan membenciku.. Jika bukan giliranku, Kiena-chan akan memanggil ku alis tebal. Jika bukan--"

Aku tertawa melihatnya "Tidak mungkin aku seperti itu Lee. Aku tidak akan menyebutmu dengan aneh bahkan sampai membencimu."

Lee menatap ku dengan air mata yang mengalir deras "Kiena-chan.."

Aku tertawa seraya menggeleng melihatnya, kemudian aku menoleh ke arah Naruto dan menyemangati nya "Naruto, berjuanglah!"

"Tentu saja Kiena-chan! Aku pasti menang-tebbayo!" Serunya seraya mengacungkan jempolnya padaku sebelum melangkah pergi ke arena pertandingan.

Naruto nampak sangat bersemangat sedangkan Kiba meremehkan Naruto.

Pertandingan dimulai dengan Kiba yang berlari menyerang Naruto hingga terlempar. Namun Naruto bangkit dan kemudian Kiba dengan cepat melemparkan bola asap. Aku tidak bisa melihat apapun. Hingga perlahan-lahan asap menghilang dan memperlihatkan Akamaru yang berlari dan menggigit tangan kiba.

Disaat yang lain terkejut, aku tersenyum.

Ah, itu bukan Akamaru, tapi Naruto yang menyamar.

Dan benar saja, tak lama kemudian asap terlihat dan nampaklah Naruto yang menggigit tangan Kiba.

"NARUTO! HEBAT!" Seru Sakura-chan.

"Naruto kun. Hebat." Suara Hinata-chan yang lembut terbenam dengan suara Sakura-chan yang sangat keras.

Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang