1

1.9K 176 1
                                    

7 Tahun Kemudian.

.

.

.

Kiena POV

Tidak terasa sudah 7 tahun berlalu. Masa kecilku aku habiskan dengan berlatih. Kini aku sudah menguasi beberapa jutsu.

Aku juga memiliki beberapa jutsu buatanku sendiri. Yah, karena ingatan, pengalaman serta pengetahuan ku di kehidupan sebelumnya masih ada, sangat memudahkanku untuk berkembang.

Dan aku tersenyum karena ternyata, senjata-senjata kesukaanku berada dalam dunia ini. Mungkin ini yang dewa maksud dengan 'sesuatu yang disiapkan'.

Ah, aku lupa, aku belum memperkenalkan diri.

Namaku Tsukiguni Kiena.

Kiena sendiri merupakan gabungan antara Keiko dan Ena. Keiko berarti diberkati, anak yang beruntung. Ki sendiri diambil dari kata Keiko.

Sedangkan Ena diambil dalam satu kata Ena yang berarti hadiah dari dewa.

Ayah dan ibu memiliki nama yang sama dengan orangtuaku pada kehidupan sebelumnya.

Dan tentu saja alasan mengapa aku diberi nama Kiena, adalah karena aku lahir tepat satu hari setelah monster ekor sembilan menyerang desa ini.

Karena pada saat itu, keadaan desa sedang terpuruk, namun ibuku mengatakan malam itu juga menjadi malam haru, bahagia serta harapan baru bagi ayah dan ibu.

Aku lahir dengan sebuah tanda dikeningku. Itulah harapan baru bagi ayah dan ibu. Ayah dan ibu percaya bahwa aku adalah hadiah dari dewa, anak yang diberkati dan akan memberikan cahaya di masa depan.

Namun selain tanda pada keningku, aku memiliki warna rambut dan warna mata yang tidak biasa.

Warna rambutku putih namun terdapat warna biru juga. Sedangkan mataku berawarna ungu dengan kilauan hijau biru didalamnya.

Dan karena itu pula, banyak yang memandang ku dengan berbagai tatapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan karena itu pula, banyak yang memandang ku dengan berbagai tatapan.

Namun aku menghiraukan nya. Karena tujuan ku disini adalah untuk menyelamatkan pahlawan serta membunuh penjahat penguasa shinobi, bukan untuk meladeni mereka yang bergosip - ria.

Itulah sesi perkenalan singkatku.

Hari ini adalah hari terakhir aku belajar di rumah. Karena besok aku akan belajar di akademi.

Yah walaupun telat masuk akademi karena satu dan lain hal yang harus diurus, lebih baik terlambat daripada tidak masuk akademi bukan?

Lagipula tidak apa jika aku tertinggal beberapa pelajaran. Jangan lupakan aku yang masih memiliki kemampuan ku pada kehidupan lalu.

Dan sekarang aku sedang bersenandung seraya melangkahkan kakiku menuju tempat untuk membeli sayur saat sebuah suara mengagetkanku.

Aku menolehkan pandangan dan melihat seorang bocah berambut pirang dengan membawa sebuah cat sedang berlari diikuti dua orang dewasa di belakangnya.

Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang