12. Adik Kecil

256 20 0
                                    

"Kak Abisaka? Kok disini? Sejak kapan?"

"Sejak tadi, ayo pulang!" Abisaka menarik tangan Diana pergi.

Diana melihat Enzo dan melangkah mengikuti Abisaka yang menariknya keras. Kenapa kakak pertamanya ada disini? Sejak kapan dia datang? Diana menelan ludah, bagaimana bisa dia tidak tahu keberadaan Abisaka tadi? Apakah dia akan dimarahi?

"Kak, aku minta maaf! Tadi..."

"Kamu mau makan apa?" Tanya Abisaka.

"Makan?"

"Ayo ikut saya, kamu pasti belum makan kan?"

Diana mengangguk kecil, dia memang belum makan dan dia juga merasa kelaparan setelah menonton film putri duyung tadi. Tapi bagaimana dengan Enzo? Diana mencari keberadaan Enzo tapi tidak ada. Tapi tidak ada Enzo dimanapun. Diana menjadi merasa bersalah pada kakak sepupunya itu.

"Kak Enzo?"

"Dia bisa pergi sendiri. Kamu mau makan apa?" Tanya Abisaka lagi.

"Hmm... Nggak akan marah kan?" Cicit Diana.

"Tergantung. Apa itu sehat atau tidak."

"Hmm... Mau... Itu... Apa... Pizza!" Diana menunduk melihat kakinya sendiri.

"Pizza? Oke, ayo makan itu."

"Kakak nggak marah? Ini pizza lho!"

"Kamu mau saya marah?" Tanya Abisaka.

"Nggak! Ini beneran kan? Tapi kakak nggak kerja sekarang? Ini kan masih jam kerja!"

"Ryan yang urus!"

Ryan menatap semua orang didepannya. Bagus sekali, sekarang dia ditinggal dengan orang-orang yang ingin bertemu Abisaka. Apa yang harus dia lakukan? Apa alasan yang masuk akal untuk mereka semua?

"Pak Abisaka sedang mencret!"

💗💗💗

"Hahaha... Abisaka... Abisaka... Aku kira kamu nggak akan pernah punya kelemahan tapi apa ini? Pfttt... Hanya untuk dia saja kamu datang jauh-jauh ke tempat ini?" Enzo melihat Abisaka dan Diana pergi.

Dia menghisap rokok dan menghembuskan asap dari mulutnya. Enzo ingin lihat sejauh mana Abisaka akan bertindak. Suatu saat ini, dia akan lihat sebuah hal yang akan memporak-porandakan Perusahaan Ramaya.

"Pfttt... Hahaha..."

💗💗💗

"Diana mana ma?" Tanya Resvan buru-buru pulang ke rumah.

"Lha kamu bawa balon juga? Tadi Enzo datang kesini bawa balon. Dia ajak adik kamu keluar." Roselia membuat makanan bersama Budhe Siti.

Dia harus membuat makanan sehat untuk anaknya yang suka jajan di luar. Tema hari ini adalah somay aneka rasa dan bentuk. Resvan menggenggam tali balon kuat-kuat. Jadi Enzo menculik adiknya lagi? Apa Enzo mulai tertarik dengan adiknya? Resvan menghembuskan napasnya dan pergi menuju kamar Diana. Padahal dia sudah membeli banyak balon tapi ternyata Enzo lebih dulu melakukannya.

"Kamarnya malah kayak jualan balon. Lagi apa dia sekarang?"

Resvan
Kamu dimana?

Si Cantik
Makan kak sama Kak Abi

Resvan
Apa? Sama Abi? Bukannya sama Enzo?

Si Cantik
Iya, tapi tadi habis nonton ada Kak Abi.
Jadi aku sekarang bareng sama Kak Abi.

Resvan mengerutkan dahinya, untuk apa Abisaka disana? Bukankah sekarang baru jam kerja? Resvan menggaruk-garuk kepalanya, sejak kapan kakaknya jadi seperti ini?

ALIBI ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang