39. Orang Ketiga

167 12 0
                                    

"Sar, tolong bersihin ikannya sama udangnya." Pinta Aliya mulai memakai apronnya.

"Siap!"

"Cep, Pak Witan dimana?" Tanya Aliya  berjalan menuju tempat untuknya memulai rutinitasnya.

"Lagi ada tamu!" Jawab Cecep memotong sayuran.

"Tamu?" Aliya menautkan kedua alisnya.

Tamu siapa datang sepagi ini? Apakah tamu untuk menginap di resort tapi kenapa harus Pak Witan yang melakukannya? Aliya menggelengkan kepalanya, itu bukan urusannya. Urusannya adalah bekerja untuk membuat makanan pesanan tamu yang menginap.

"Berapa lama anda ingin menginap?" Tanya Pak Witan kepada tamunya.

"Seminggu! Apa bisa? Saya dengar hari ini tempatnya penuh tapi saya sangat ingin menginap di resort ini!"

"Benar, tapi kami baru saja membuka tempat baru. Masih dapat tahap renovasi. Tapi apakah bapak bersedia tinggal disana?"

"Tidak apa-apa! Dimanapun tempatnya saya akan menginap disana!" Enzo tersenyum lebar.

Dimanapun itu dia akan lebih bisa dekat dengan Aliya. Dia tidak bisa mendekati Aliya malam hari tapi dia bisa melakukannya saat siang hari ini. Seminggu! Dia akan melakukannya dalam seminggu ini! Dia akan mendapatkan perempuan itu!

💗💗💗

"Hah! Kenapa dia belum hubungi saya? Menurutmu kenapa?" Tanya Abisaka pada Ryan.

Ryan menghela nafasnya, apa yang Abisaka inginkan sebenarnya? Kenapa dia tidak menghubungi saja Aliya lebih dulu?

"Mungkin Mbak Aliya sibuk! Ini kan masih jam kerja pak!" Jawab Ryan dengan senyuman bisnisnya.

"Benar juga! Dia pasti capek! Apa saya kirim vitamin buat dia aja nanti? Hmm?"

"Terserah anda pak! Vitamin juga bagus untuk bapak!" Ryan menunjukan deretan giginya.

"Apa maksud kamu?"

"Nggak ada! Saya harus kembali kerja! Permisi!" Buru-buru Ryan pergi meninggalkan Abisaka yang diam di depan handphonenya.

Abisaka menatap handphonenya dan memikirkan bagaimana cara menghubungi Aliya. Apa dia harus bertanya kabar Aliya lebih dulu? Abisaka menggaruk kepalanya dan mengetik sesuatu.

Abisaka
Assalamualaikum wr. wb.
Km lagi sbk pa?
Sy kangn sma km

Abisaka menganggukkan kepalanya, dia menunggu dengan sabar balasan dari Aliya.

My Wife
Wallaikumsalam, mas.
Saya lagi kerja, kamu kangen sama saya mas?
Padahal baru semalam kita ketemu. Kamu nggak kerja?

Abisaka
Krj ini, sy cum mau thu km lagi pa?
Plng jam berpa?

My Wife
Sore!
Jangan-jangan Mas Abi mau kesini lagi! Mas harus istirahat! Kamu pasti capek kalau kesana kesini.
Udah dulu ya mas, saya harus masak lagi!

Abisaka
Sy mau ketemu km
Cemangta krjnya!
Jangn cpk2 ya Al!
Km udah krj lagi?
Ya dah, sy juga krj lagi

Abisaka tersenyum dan menutup mulutnya dengan handphone. Dia begitu malu-malu melihat isi pesannya dengan Aliya. Kenapa dia seperti ABG seperti ini? Abisaka menatap profil Aliya dan tersenyum lebar. Calon istrinya memang cantik. Dari jauh Ryan menatap kasian kepada Abisaka.

ALIBI ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang