29. Takut Serangga

155 21 0
                                    

"Pfttt..."

"Kenapa sih?" Tanya Resvan melihat Abisaka dan Aliya bergantian.

"Kakak kamu tuh! Semalam dia nangis-nangis dikamarnya ada kecoak! Mama malu, udah besar masih takut aja sama serangga. Untuk ada adik kamu semalam kalau nggak, kakak kamu pasti masih nangis sampai sekarang." Ejek Roselia pada Abisaka yang wajahnya sudah tidak berbentuk lagi.

"Ma!"

"Bener kok! Iyakan sayang? Untung ada kamu, mama heran. Udah 25 tahun masih aja takut sama hewan kecil itu. Gimana caranya kamu dapat istri nanti? Sama serangga aja takut!"

"Hahahaha... Jadi semalam Abi nangis kayak dulu lagi? Hahaha..." Resvan memegangi perutnya.

Dia harusnya melihat semalam apa yang terjadi kepada mereka sayangnya dia harus bergadang mengerjakan tugasnya dan bermain game bersama teman-temannya. Aliya melihat Abisaka dan tersenyum kepadanya. Semalam adalah hal yang tidak akan dia lupakan. Melihat Abisaka menangis dua kali sudah jadi hiburan untuknya. Apalagi wajah takut Abisaka. Aliya menutup mulutnya lagi.

"Hahaha..."

"Diam kamu!"

"Hahaha... Aduhh, gimana mau dapat istri? Pacar aja kayaknya nggak mau kalau tahu Abisaka takut serangga. Siapa yang mau coba? Apalagi kalau tahu dulu dia suka main boneka sama  pernah ngompol waktu kuliah! Hahaha..."

"Resvan!"

"Hahaha... Juga pernah nangis karena salah beli sempak!"

"Resvan!"

Aliya menatap Abisaka yang begitu marah, dia mencubit perut Resvan untuk berhenti tertawa. Roselia memalingkan wajahnya tidak mau melihat anak pertamanya yang sudah begitu marah.

"Aduhh... Apa sih?" Tanya Resvan melihat Aliya.

"Itu lihat!" Aliya melirik Abisaka dan menatap tajam Resvan.

"Sini kamu! Apa tadi kamu bilang!" Abisaka bangkit dan mengepalkan tangannya yang siap memukul Resvan yang kelewat ember.

"Mampus!"

💗💗💗

"Arghttt... Mau ditaruh mana muka saya? Gimana kalau dia ilfil sama saya? Hah?" Tanya Abisaka pada Ryan.

"Memangnya kenapa sih pak?" Tanya Ryan sibuk mengurus berkas milik Abisaka.

Sejak bosnya datang, Abisaka hanya marah-marah dan berteriak tidak jelas. Ryan bisa menahannya tapi tidak dengan Abisaka yang tidak mengerjakan apapun. Memangnya ada masalah apa sampai Abisaka seperti ini?

"Dia tahu! Dia tahu rahasia saya!"

"Siapa?"

"Aliya! Dia tahu kalau saya takut serangga, ngompol waktu kuliah, juga nangis waktu salah beli sempak! Ini semua salah Resvan!" Abisaka menggeram marah. Pasti Aliya menganggapnya laki-laki aneh.

"Hah? Hahaha... Hahaha..."

Ryan menunjuk Abisaka dan tertawa keras. Pantas saja Abisaka uring-uringan sejak tadi, dia juga tahu tentang rahasia Abisaka. Tentu saja karena Resvan yang selalu mengejek kakaknya. Ryan menutup mulutnya dan terus tertawa tanpa henti.

"Ryan!"

"Hahaha..."

"Gaji kamu saya potong bulan ini!"

💗💗💗

"Pfttt..."

"Kamu kenapa? Sejak tadi senyum-senyum! Ada yang lucu?" Tanya Fariz.

ALIBI ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang