42. Marah

151 16 0
                                    

"Hah! Untung dia nggak ikut tadi! Aliya dimana ya?" Abisaka membuka pintu dan melihat sekitar.

Harusnya Aliya sudah pulang hari ini, tapi kenapa dia belum muncul juga? Abisaka bersenandung dan menunggu calon istrinya. Kapan Aliya akan pulang? Dia tidak sabar untuk pergi berkencan hari ini.

"Itu dia!" Abisaka tersenyum dan menghampiri Aliya.

Dia sudah memikirkan tempat untuk mereka datangi hari ini. Tentu saja dengan bantuan Internet.

"Assalamualaikum calon istri!"

"Wallaikumsalam!" Aliya berjalan begitu cepat.

"Saya punya tempat bagus Al! Gimana hari ini kita..."

"Saya capek! Saya mau pulang!"

"Kamu capek? Saya antar pulang!"

"Saya mau pulang sendiri!" Tolak Aliya lagi.

"Kamu kenapa sih Al? Ada apa?" Tanya Abisaka menarik tangan Aliya.

Sejak tadi Aliya terus melihat ke arah lain tanpa mau melihatnya. Bahkan sekarang Aliya seperti bersikap ketus kepadanya. Abisaka tidak tahu apa yang terjadi pada Aliya tapi pasti ada sesuatu yang terjadi. Aliya menghempaskan tangan Abisaka dari tangannya. Isakan mulai terdengar dari mulut Aliya.

"Hiskk..."

"Al? Ada apa Al?"

"Hiskkk... Sebenarnya Mas Abi punya perempuan lain kan? Iyakan? Mas Abi sebenarnya nggak suka sama saya kan?" Tanya Aliya dengan wajah begitu sembab.

"Apa? Kamu bicara apa?"

"Siapa mas? Siapa perempuan itu? Dia pacar Mas Abi kan? Hiskk..."

"Pacar? Pacar siapa? Saya cuma punya kamu!"

"Hiskkk... Lebih baik kita batalin aja mas pernikahan kita. Kalau Mas Abi cuma main-main sama saya! Lebih baik kita nggak perlu perpanjangan hubungan kita. Saya nggak mau kayak gini!" Aliya menggelengkan kepalanya.

"Batalin? Aliya, saya nggak tahu apa yang terjadi! Tolong jelasin ke saya! Saya nggak tahu apa maksud kamu!" Abisaka mencengkram erat pundak Aliya.

"Hiskk... Saya mau pulang!" Aliya melepaskan tangan Abisaka dan berlari secepat mungkin ke arah ojek online.

Abisaka menatap nanar Aliya yang pergi, sebenarnya apa yang terjadi?

Drrrtt... Drtttt...

"Hallo!"

"Kamu dimana? Hah? Apa yang kamu lakukan Abisaka?"

"Ada apa?" Teriak Abisaka marah.

Kenapa tiba-tiba Resvan menelponnya disaat dia dan Aliya sedang bertengkar? Abisaka sampai tidak paham apa yang dikatakan Aliya.

"Lihat berita! Siapa perempuan itu? Mantan kamu? Cepat lihat! Kamu sebenarnya suka nggak sama Aliya? Kalau nggak biar aku aja yang nikah sama dia! Kalau Aliya sampai kenapa-kenapa! Aku pastiin bakal pukul wajah kamu!"

Tutttt...

"Berita?"

Ryan
Pak!
Gawat pak! Lihat berita sekarang!
Send link.

Abisaka dengan cepat membuka link dari Ryan. Matanya begitu melotot tahu ada berita tantang dirinya.

"Pemilik Perusahaan Ramaya akan segera menikah? Siapa perempuan ini?"

"Apa-apaan ini?" Abisaka mengepalkan tangannya.

Abisaka
Cepat urus berita itu!
Kalau sampai berita itu muncul lagi gaji semua orang akan saya potong!
Cari tahu siapa yang buat berita itu dan foto saya.

ALIBI ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang