ALIBI ( END )

30. Laporan

"Mas! Kak! Jangan ya! Nanti mereka pasti marah bukan cuma saya!" Aliya menatap dua orang yang sedang akan pergi ke kantor polisi.

"Peduli apa aku sama dia? Dia udah keterlaluan! Aku bakal laporin juga sama mama! Dia memang perlu pelajaran!" Resvan mengepalkan tangannya kuat-kuat.

"Tapi kak!"

"Kamu disini saja! Fariz tolong nanti antar Aliya ke rumahnya. Saya pergi dulu!" Pamit Arjuna.

"Mas!"

Aliya menunduk melihat kakinya yang begitu kotor setelah membersihkan kekacauan yang Clara berbuat. Bagaimana sekarang? Apa yang harus dia lakukan? Clara pasti tidak akan diam saja nantinya. Begitu juga mama jika tahu atau bahkan Abisaka.

Mas Abi
Dmn km?

Aliya
Saya di cafe mas

Mas Abi
Sy jempt

Aliya menutup matanya, Abisaka pasti sudah tahu dari Resvan. Apa yang harus dia berbuat untuk menghentikan mereka semua?

Mama
Sayang, kamu nggak apa-apa kan?
Apa ada yang sakit?
Masa Monica bilang semalam kamu kena air panas kenapa nggak bilang sama mama?

Aliya
Maaf ma, tapi aku nggak apa-apa kok
Aku juga nggak luka

Mama
Tetap aja kan, kamu kena air panas!
Mama nggak terima!
Siapa yang buat kamu seperti ini?

Aliya
Mama tenang aja ya, aku baik kok

Aliya menepuk dahinya, apa-apaan ini? Jadi mamanya tahu apa yang terjadi saat di pesta? Tapi bagaimana bisa?

Kak Enzo
Clara buat apa lagi hari ini?
Dia lukain kamu lagi?
Jawab Al!

Aliya
Kak, aku baik kok!

Kak Enzo
Baik apanya?
Aku tahu dia datang ke cafe kamu
Anj*Ng!

Fariz menggaruk kepalanya melihat banyaknya pesan masuk di handphone Aliya. Sepertinya gadis didekatnya ini bukan gadis sembarangan. Kenapa banyak orang yang begitu khawatir kepadanya? Sedangkan dia hanya khawatir dengan dirinya sendiri.

"Kamu bersih-bersih dulu aja Al! Di belakang ada kemeja, kamu bisa pakai! Wajah kamu juga! Pasti lengket kena air tadi!"

"Iya, makasih ya Fariz! Aku bersih-bersih dulu! Tolong ya nanti kalau ada orang yang cari aku, suruh tunggu."

"Iya, tenang aja! Nanti aku urus!"

"Makasih!"

Aliya tersenyum dan segera membersihkan tubuhnya, semoga saja semuanya akan baik-baik saja.

💗💗💗

"Mana yang luka?" Tanya Abisaka melihat Aliya dari segala arah.

"Mas! Saya nggak luka apapun!" Aliya menggelengkan kepalanya.

Bahkan dia tidak mendapatkan penganiyaan dari seseorang. Aliya menatap Abisaka yang wajahnya begitu marah seperti pagi ini. Kenapa selalu ada saja masalah yang datang?