chapter 2

718 62 0
                                    

" Lo yakin bisa? " Mendengar yadi bertanya seperti itu membuat adrian ragu tapi tidak apalah gas aja

" Memangnya apa bang " Tanya adrian semangat

" Nyari sugar mommy "

" Hah? " Adrian masih memproses

" Yang bener aja bang " Bukan adrian yang protes melain zhaffa yang tidak habis pikir yadi menyarankan hal begitu pada adrian

" Itu ngapain aja " Adrian pernah mendengar hal itu, sugar mommy, sugar daddy, sugar-sugaran pokoknya, dia tahu sebenarnya tugas dari itu semua

" Yan " zhaffa tidak percaya adrian berminat pada hal itu

" Nemenin gitu. Makan, jalan-jalan sampe tidur "

Adrian mengangguk mendengarkan, dia bisa melakukan semua itu

" Mereka yang bayar kita? "

" Ya iya " menarik !

" Caranya giman bang? "

" IAN " Zhaffa tidak habis pikir adrian akan berminat melakukan hal itu

" Nanya doang gue zhaff  "

Adrian bukannya tidak tahu zhaffa menolak keras ide ini, tapi dia butuh duit cepet untuk bayar kos bulan ini dan kedepannya. Kalau dengan cara ini dia bisa dapat duit cepet dia rela.

" Temen gue cuma bikin tweet eh kebetulan ada yang nyantol " Jawab yadi

" Gede bang bayarannya? "

" Tergantung, lo bisa puasin mereka diranjang atau nggak "

" Gue belum pernah begituan bang " Walaupun adrian seperti orang brengsek, dia tidak pernah berhubungan sex bahkan nonton film biru aja dia tidak pernah

" Dari mereka banyak sih suka yang masih polos, begitu katanya. Gue juga nggak tahu "  Yadi kan nggak bergelut gituan

Adrian hanya menganggukkan kepala mengerti dengan penjelasan yadi.

" Lo nggak beneran mau melakukan itukan " zhaffa memastikan adrian tidak melakukan hal gila itu

" Enggaklah "

*****

Disinilah adrian berdiri didepan sebuah restoran mewah yang harga makanannya saja bisa untuknya makan semingguan. Adrian akan bertemu seseorang yang akan membayar jasanya. Iya adrian akhirnya menerima saran dari yadi untuk mencari sugar mommy tanpa sepengetahuan zhaffarael tentunya, karna adrian takut sahabatnya itu marah

" Cukup pertama dan terakhir loe lakuin ini adrian " Adrian menyakinkan dirinya sebelum melangkah masuk

Saat sudah masuk adrian menelusuri restoran tersebut untuk mencari kliennya. Seorang waiters menghampiri adrian dan bertanya padanya apakah dia butuh sesuatu

" Saya mencari seseorang atas nama dwi kinan " adrian menyebutkan nama kliennya sesuai dengan apa yang orang itu katakan padanya lewat chatting mereka sebelum bertemu

" Oh silakan mas lewat sini " waiters tersebut membawa adrian pada orang yang dicari nya

Adrian memandang takjub pada wanita didepannya ini, sangat cantik bahkan tidak terlihat seperti orang yang sudah pernah menikah

" Silakan duduk adrian " kinan mempersilahkan adrian untuk duduk dikursi depannya

" Baiklah kamu sudah tahu namaku bukan tapi ayo kita kenalan secara resmi " ucap kinan mengulurkan tangannya dan adrian menjabat tangan tersebut

" Hm maaf kalau terkesan tidak sopan tapi apa bener tante berumur 47 tahun? " Tanya adrian hati-hati takut menyinggung perasaan wanita yang baru saja dikenalnya

Friend To BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang