Maaf kalau ada typo
.
..
...
Happy reading
.
..
...
Warning 18+
.
..
...
Dosa tanggung sendiri
.
..
...Zhaffa mencium adrian lembut membiarkan adrian menikmati permainannya. Adrian mengalungkan tangannya dileher zhaffa, lama berciuman saling berperang lidah zhaffa memutuskan ciumannya untuk melihat wajah adrian
" Cantik " pujinya saat melihat wajah berantakan adrian
" Pelan-pelan ya " pinta adrian karna jujur dirinya masih takut
" As you wish bee " balas zhaffa setelahnya dia mengendong adrian ala brydal style, berjalan kearah kamar dengan saling menyelami netra masing-masing. Zhaffa baru sadar ternyata mata adrian sangatlah cantik, bibirnya sangat terlihat menggoda, zhaffa baru sadar semua yang ada pada adrian sangatlah indah
" Katanya pelan " protes adrian saat zhaffa menjatuhkannya dengan sedikit kasar diatas kasur
" Maaf kelepasan " zhaffa tersenyum melihat bagaimana bibir adrian mengerucut lucu seperti anak kecil
" Ian, apa kamu yakin? " Tanya zhaffa bisa dia lihat rasa takut diraut wajah adrian
Adrian menggeleng lalu menganggukkan kepala, dia tidak ingin membuat zhaffa kecewa
" Kalau tidak kita bisa lakukan lain kali " ucap zhaffa masih dengan mengelus lembut wajah adrian yang berada dibawahnya
Adrian mengelus rahang zhaffa yang terlihat tegas, adrian juga bisa melihat bahwa kekasihnya saat ini sedang menahan hasratnya
" Do it " ucap adrian yakin, zhaffa yang mendengar ucapan adrian tersenyum
Zhaffa mencium kening adrian lama, setelahnya kedua pipi adrian ikut jadi korban, tidak lupa juga hidungnya dan terakhir bibir yang selalu membuatnya kecanduan melebihi alkohol
Zhaffa membuka kaos yang menutupi tubuh bagian atasnya. Zhaffa terkekeh saat melihat binaran mata adrian saat melihat tubuhnya. Adrian meneguk ludahnya kasar, ingin menyentuh tubuk kotak-kotak milik kekasihnya tapi ragu, sehingga zhaffa memegang tangannya membawanya kearah tubuhnya
" Sentuh sesukamu sayang cause I'm yours from now and on " ucap zhaffa dan mencium kembali bibir adrian
Adrian merasa napasnya tercekat saat zhaffa mulai menyapu lidahnya diarea cuping dan menggigitnya sensual, zhaffa mulai turun kearah leher menyapu lidahnya saat ingin memberikan tanda adrian menahannya
" Jangan dileher please " ucap adrian disela sela dia menahan suara yang keluar saat zhaffa mencium lehernya
Zhaffa menurut tangannya menyingkap kaos yang dipake adrian, mulai mengelus pelan perut adrian hingga menyentuh nipple adrian yang sudah beberapa kali dia rasakan, menurunkan wajah menghadap kearah nipple adrian. Zhaffa mencium gemas nipple adrian dan memasukkan kedalam mulutnya, menyusu seperti bayi setelahnya menggigitnya kecil
" Farrel~ " adrian merasa kewarasannya hampir hilang, zhaffa baru menyentuh bagian atas saja sudah membuatnya lemas bagaimana dengan bagian bawahnya
Zhaffa membubuhkan banyak tanda didada dan diperut adrian, zhaffa mengangkat wajahnya untuk melihat adrian.
Berantakan tapi membuatnya semakin bergairah, zhaffa berjanji tidak akan pernah membiarkan siapapun melihat wajah adrian yang seperti sekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend To Boyfriend
RomanceZhaffarael dijuluki si brengsek dikampus tapi banyak yang jatuh cinta dengan ketampanannya, si dingin yang sulit untuk didapatkan Adrian sahabat zhaffarael, yang belum mengetahui keseluruhan hidup zhaffarael, tapi tetap menyanyangi zhaffa walau saha...