chapter 19

445 35 0
                                    


Maaf kalau ada typo
.
..
...
Happy reading
.
..
...
🔞🔞












Adrian takut untuk melihat zhaffa yang sekarang melihatnya dengan datar. Sesampainya mereka tadi diapartemen zhaffa tidak mengatakan apapun dia hanya memandang adrian dengan wajah datarnya. Adrian menunduk meremat ujung bajunya, adrian merasa lebih baik zhaffa mengomel daripada hanya diam dengan wajah datarnya

" A-ael " adrian mencoba membuka suara karna dia tidak suka suasana sekarang

" Sudah tau salahmu " tanya zhaffa dingin

Adrian hanya mengangguk sebagai jawaban, tidak berani menganggkat wajahnya

" Sudah siapa dengan hukumanmu babe "
Tubuh adrian meremang mendengar hukuman yang keluar dari bibir zhaffa

Zhaffa mendekati adrian mengangkat dagu adrian dengan jari telunjuknya bisa dia lihat wajah takut adrian

" Kamu takut sayang " suara lembut zhaffa membuat adrian sedikit tenang

" S-sedikit " jawab adrian

Zhaffa menyelami mata hitam yang terlihat bersinar indah, diperhatikan wajah adrian dengan lekat, setelah tersenyum lembut guna menenangkan adrian

" Boleh aku cium " zhaffa meminta izin agar ketakutan adrian hilang. Salahnya juga yang membuat adrian takut. Adrian mengangguk sebagai jawaban. Adrian tidak sanggup mengeluarkan suara saat melihat zhaffa begitu intens melihatnya, jantungnya berdebar sangat cepat

Zhaffa mencium adrian mulai dari kening, kedua pipinya, ujung hidungnya, dagunya dan terakhir bibir yang sudah menjadi candu zhaffa. Zhaffa melumat bibir adrian lembut, menghisap kecil bibir adrian, tangannya tidak tinggal diam, mulai menelusuri tubuh adrian yang masih terbalut kaos naresh yang dipakainya

" Eung~ " adrian melenguh kala tangan zhaffa masuk kedalam kaosnya menyapa dadanya

" Can I? " Tanya zhaffa meminta izin walaupun dirinya sudah ingin merobek pakaian adrian dan menghukumnya dengan kasar. Tapi zhaffa tidak ingin melakukannya jika tanpa izin adrian, dia tidak ingin menyakiti terkasihnya

" I'm yours " jawab adrian. Ketakukannya sudah hilang karna perlakuan manis zhaffa

Zhaffa menggendong adrian membawanya kekamar mereka, membaringkan adrian dengan pelan, memperlakukan adrian seperti barang yang mudah pecah jika dia terlalu kasar

Adrian mengalungkan tangannya saat zhaffa sudah menindih tubuhnya. Zhaffa kembali mengelus tubuh adrian dari luar kaosnya, setelah puas zhaffa membuka baju adrian. Zhaffa kembali mencium adrian, mengajak adrian berperang lidah, setelah puas dengan bibir, zhaffa mulai turun kearah leher adrian, mengigit kecil dan menghisapnya meninggalkan bekas kepemilikan. Zhaffa membuka bajunya dan kembali mengukung adrian.

Zhaffa menelusuri setiap inci tubuh adrian menggunakan mulutnya, tangannya tidak tinggal diam, tanggan masuk kedalam celana adrian menyapa milik adrian yang sudah mulai menegang

Adrian dibuat gila, semua sentuhan zhaffa membuatnya lupa daratan.

" Eung~ a-ael " adrian melenguh keras saat zhaffa melilit nipple dengan lidahnya

Friend To BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang