chapter 7

632 54 1
                                    






Adrian membuka kamar zhaffa, bisa dia lihat zhaffa yang meringkuk memeluk diri sendiri. Pantas saja zhaffa melarangnya pergi ternyata orangnya lagi sakit, kenapa adrian bisa tidak sadar saat zhaffa memegangnya tadi. Adrian bisa masuk apartemen zhaffa karna sudah tahu sandinya juga karna sudah sering main ketempat itu

" Lo kenapa bisa sakit?" Tanya adrian saat sudah duduk dipinggir kasur

" Lo pasti sakit karna kecapean plus terlalu sering begadang nih, lo kalau dikasi tahu itu jangan ya ya aja tapi nggak dikerjain " omel adrian sambil membereskan kamar zhaffa yang terlihat sedikit berantakan

" Ian ngomelnya nanti aja kepala gue sakit " ucap zhaffa lemah

Adrian menghela napas sudah sering dia merawat zhaffa yang sakit, bahkan anak itu akan ke kosnya minta untuk dirawat saat sedang sakit

" Udah makan? Udah minum obat? " Tanya adrian melemah melihat zhaffa karna bagaimanapun zhaffa adalah satu-satunya teman yang selalu ada untuknya
Zhaffa menggeleng menjawab pertanyaan adrian, lagi-lagi adrian menghela napas lelah, jujur saja pulang dari acara kinan dan bertemu makhluk kurang ajar, lalu sekarang harus merawat zhaffa

" Dari pagi lo nggak makan? " Tanya adrian lagi dan dijawab anggukan kepala oleh zhaffa

" Ya ampun zhaff, lo sendiri yang sering ngomel kalau gue telat makan terus sekarang yang nggk makan sama sekali hah " adrian kesal bukan main, bagaimana bisa zhaffa hanya bisa menasehati orang sedangkan dia sendiri kelakuannya begini

" Ian aku lagi sakit " ucap zhaffa manja

" Omelin aja dia adrian soalnya anaknya suka ngeyel " ujar sanjaya yang berdiri didepan pintu, dia senang melihat adrian yang terlihat sangat perhatian pada zhaffa karna anaknya itu jarang sekali bersikap manja

" O-om kapan datang?" Tanya adrian yang terkejut dengan kedatangan sanjaya yang tiba-tiba sudah dibelakangnya

" Oh om udah disini tadi cuma tadi keluar beli bubur sama obat buat pacar kamu " jawab sanjaya sambil mengangkat tas kresek yang dibawanya

" Ya sudah karna sekarang sudah ada adrian papa pulang dulu ya " ujar sanjaya dan meletakkan obat yang dibelinya dimeja dekat tempat tidur zhaffa

" Biar adrian anter ya om " adrian berniat baik untuk mengantar sanjaya kedepan tapi reaksi zhaffa membuatnya tidak habis pikir

" Nggak boleh, adrian nggak boleh pergi " ucap zhaffa manja

" Ya sudah adrian nggak perlu anter om dan ya om berharap kamu mau tinggal disini dengan zhaffa karna om khawatir kalau dia sendirian dan sakit seperti ini tidak yang merawat, jadi mau ya tinggal disini " minta sanjaya pada adrian

" Baiklah om adrian akan tinggal disini " adrian pasrah untuk tinggal diapartemen zhaffa toh dia juga bisa menghemat uang yang buat bayar kos untuk keperluan kuliahnya

" Baiklah kalau gitu om pulang ya " pamit sanjaya

" Zhaffa papa pulang ya " pamitnya pada zhaffa tapi anaknya itu memang tidak ada sopan menyuruh papanya pulang dengan gerakan mengusir menggunakan tangan

" Zhaffa nggak sopan " tegur adrian

" Sudah biasa adrian, die memang sudah biasa seperti itu kalau tidak mau diganggu " jawab sanjaya tenang karna anaknya memang begitu

Setelah kepergian sanjaya, adrian pergi ke dapur membawa bubur yang dibeli sanjaya untuk dituangkan dimangkok. Setelah adrian kembali kekamar zhaffa membawa nampan yang berisi air juga bubur

" Zhaff bangun dulu sebentar " adrian menepuk-nepuk pelan pipi zhaffa agar dia terbangun

" Makan dulu baru minum obat " ucap adrian setelah zhaffa bangun dan memberikan mangkok buburnya

Friend To BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang