Chapter 51

141 22 0
                                    


Maaf kalau ada typo
.
..
...
Happy Reading
.
..
...





Adrian membuka matanya perlahan, kepalanya terasa sakit entah karna apa, yang dia ingat terakhir kali saat jingga menawarkan diri untuk mengantarnya. Adrian melihat-lihat sekitar yang terasa asing menurutnya, adrian melihat sebelah tangannya yang terasa terikat dan benar saja tangannya sedang diborgol dengan sisi ranjang. Adrian mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi, bertanya-tanya apakah zhaffa kembali menghukum nya tapi ingatan nya berakhir saat dirinya minum air di mobil jingga dan setelahnya dia merasa mengantuk. Belum selesai dengan pikirannya pintu yang ada didepannya terbuka memperlihatkan jingga yang sedang membawa nampan dengan tersenyum manis ke arahnya.

" jingga " Adrian terkejut saat melihat jingga masuk ke dalam kamar tempatnya

" kamu sudah bangun? " dengan lembut jingga bertanya pada Adrian tapi Adrian memundurkan tubuhnya merasa takut

" Waktunya makan Adrian " jingga berniat menyuapi Adrian tapi dengan keras Adrian menolak menggelengkan kepalanya

" Menurut lah selagi aku masih bersikap baik "

" Kenapa? " Adrian bertanya dengan nada gemetar tidak bisa menyembunyikan rasa takutnya

" Aku pernah bilang kalau aku cinta sama kamu Adrian tapi kamu malah menolak "

" Jangan takut sayang, kalau kamu bersikap baik aku pasti akan bersikap lembut pada mu " lanjutnya lagi

" Gue mau pulang " setengah berbisik Adrian meminta pulang

Jingga yang mendengar perkataan Adrian menggeleng dan mengatakan " Kamu sudah pulang sayang, ini rumah kita "

Adrian menggeleng ribut tidak setuju, pulang yang diinginkan Adrian adalah pulang ke apartemen zhaffa. Adrian ingin menangis memohon tapi dia masih mempertahankan dirinya agar tidak memperlihatkan ketakutan nya.

" Menurut Adrian atau aku bisa bersikap kasar padamu " tekan jingga

" sekarang buka mulutmu " jingga kembali menyodorkan sesendok nasi yang sudah dia hadapkan didepan Adrian .

Adrian menepis tangan jingga sehingga membuat jingga marah padanya.

Melihat Adrian yang menolaknya jingga dengan keras menjambak rambut Adrian membuat nya mendongak. Adrian meringis merasa sakit seakan terasa seluruh rambutnya rontok berguguran.

" Aku sudah berusaha bersikap lembut, Adrian "

" Menurut atau kau akan mendapatkan hukuman " lanjutnya

Tapi Adrian masih dengan pendiriannya dia menggeleng membuat jingga mengeraskan rahangnya tanda dia sangat marah.

Dengan kasar jingga melepaskan jambakan nya dan meninju wajah Adrian membuat wajah Adrian lebam dan berdarah dipinggir bibirnya. Tidak puas sampai disitu jingga menekan rahang Adrian dengan kerasa untuk menghadap nya, dia membuka sabuk dan juga resleting celananya membuat Adrian berusaha memberontak saat tahu apa yang akan dilakukan oleh jingga padanya.

" Kamu pasti sudah sering menjadi jalang untuknya bukan " jingga mulai membuka seluruh pakaian bawahnya sehingga Adrian bisa melihat dengan jelas kepemilikan jingga

Friend To BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang