chapter 18

436 40 0
                                    

Maaf kalau ada typo
.
..
...
Happy reading
.
..
...








~~~ Revan and adrian ~~~

Sesampainya didepan rumah revan adrian tidak berani langsung masuk, sebelum revan mengajaknya. Jika ini apartemen zhaffa dia pasti sudah masuk tanpa izin dari orangnya udah masuk

" Ayo masuk " ajak revan dan menggandeng tangan adrian

Adrian mencoba melepaskan genggaman tangan revan tapi revan malah semakin mengeratkan genggamannya

" Lo pacar gue sekarang gantiin naresh jangan nolak " ucapnya tegas tidak ingin dibantah

Adrian takut aura revan benar-benar membuat nyalinya menciut untuk menolak

Revan membawa adrian masuk kekamarnya. Selama memasuki rumah revan adrian hanya bisa ternganga. Rumah sebelas dua belas besarnya dengan rumah zhaffa

" Mandi dulu setelahnya kita makan malam " ujar revan menyadarkan adrian yang terus saja mengagumi kamarnya, padahal menurutnya itu biasa-biasa saja

" Baju buat gue ganti? " Tanya adrian. Dia baru sadar dia tidak bawa baju ganti dari apartemen zhaffa

" Nih dan jangan pake gue lo, pake aku kamu " ucap revan.

Revan memberikan piyama yang muat ditubuh adrian, piyama milik naresh yang dia belikan sengaja membeli oversize karna menurutnya naresh akan sangat terlihat lucu memakai baju aversize

" Oh papa sama mama kamu kemana? " Tanya adrian. Dia baru sadar daritadi tidak melihat orang tua revan

" Keluar kota ada urusan " jawab revan, adrian hanya ber oh ria dan mulai berjalan memasuki kamar mandi

" Setelah mandi turun kebawah, kita makan " ucap revan

" Mau makan mie boleh? Yang pedes " ucap adrian

" Nggak. Nanti aku masakin soup wortel " Larang revan, tidak mau menuruti apa yang adrian mau

" Tapi gue mau makan mie yang pedas " rengek adrian berharap revan mau menurutinya

" Sekali tidak ya tidak adrian adiputra " ucap revan tegas tidak mau adrian membantah

" Gue nggak suka sayur " cicit adrian takut

" Kamu harus makan sayur " setelahnya revan keluar dari kamar tidak ingin mendengar rengekan adrian yang menurutnya sangat berisik

" Anjir ngatur banget pantes naresh ngerasa dikekang " gerutu adrian kesal

Adrian berjalan menghampiri revan yang sudah menata makanan diatas meja, benar saja revan hanya masak sayur dan teman-temannya yang lain

" Kok sayur semua " protes adrian saat sudah duduk dikursi meja makan

" Biar kamu sehat " balas revan

Adrian merenggut kesal sedangkan revan sudah menaruh piring berisi nasi dan sayur didepannya

" Selesai makan langsung tidur " ucap revan disela-sela makan mereka

" Ini baru jam 8 van, masak gue harus tidur sih, mau nonton dulu " protes adrian

" Tidak menurut berarti hukumanmu aku cium " ucap revan santai. Adrian melotot mendengar ucapan revan, bagaimana bisa dia mencium adrian sedangkan dia adalah teman zhaffa

" Nggak mau " ucap adrian sudah sangat kesal

" Nurut atau aku cium " ancam revan membuat adrian mau tidak mau harus menurut

Friend To BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang