chapter 26 🔞

694 35 6
                                    


Maaf kalau typo
.
..
...
Happy reading
.
..
...













Zhaffa membuka pintu apartemen berjalan masuk dengan tidak semangat sampai tidak menyadari adrian yang duduk disopa sedang menunggunya

" Ael..."

" Gue halusinasi kayaknya " monolong zhaffa pada diri sendiri

Adrian kesal pasalnya dia memanggil tapi malah diabaikan oleh zhaffa yang malah berjalan kearah dapur. Adrian berjalan kearah zhaffa dan memeluknya dari belakang

" Lo marah? " Adrian bertanya sambil mempererat pelukannya

" Ian..." Zhaffa terkejut saat merasakan ada seseorang yang tiba-tiba memeluknya, ternyata itu pacarnya

" Lo kok disini? Kapan pulang? " Tanya zhaffa yang merasa keheranan pasalnya ini baru jam set 4 dan adrian sudah ada diapartemennya

" Gue kangen lo, udah daritadi gue tungguin tapi aku malah dicuekin " Jawab adrian dengan wajah cemberut

" Maaf sayang, aku kira lagi halusinasi denger kamu manggil " ucap zhaffa. Dia sudah berbalik menghadap adrian, kekasihnya ini kenapa lucu banget kalau lagi cemberut

" Ko cepet banget pulangnya? " Zhaffa menggendong adrian ala koala membawanya masuk kamar. Dia niatnya tadi mau masak buat adrian tapi tidak jadi karna dirinya tiba-tiba lapar

" Karna aku maunya jalan-jalan sama kamu " jawab adrian jujur

" Aku kangen banget sama kamu " ucap zhaffa menenggelamkan wajahnya didada adrian. Zhaffa seperti anak kecil yang merajuk, dimata adrian, lucu menurutnya

" Aku juga " balas adrian

Zhaffa mengangkat wajahnya menatap adrian " aku cemburu " ucapnya

" Cemburu? Beneran? " Tanya adrian memastikan

" Hm, aku cemburu ian, lain kali aku nggak mau ngizinin kamu keluar sama orang lain kecuali orang yang aku kenal " ujar zhaffa panjang lebar kembali dia sembunyikan wajahnya, malu juga harus jujur tentang perasaannya

" Hahaha lucu banget sih " adrian mengangkat wajah zhaffa dan mencubitnya gemas. Lihatlah zhaffa yang terkenal dingin tidak punya hati, selalu mempermainkan orang sekarang seperti anak kecil didepannya hanya karna cemburu

" Ian sakit... " Zhaffa meminta adrian melepaskan cubitan dipipinya dan adrian menurut

" Gimana jalan-jalannya? Senang? " Tanya zhaffa penasaran bagaimana lelaki yang bernama jenan itu memperlakukan kekasihnya

" Senang tapi lebih senang kalau ada kamu " jawab adrian senang

" Lain kali kita jalan-jalan berdua, atau berempat. Double date sama revan juga naresh, mau? Hm " ujar zhaffa

" Mau mau " jawab adrian antusias dengan badan dia gerakkan sedikit terangkat

" Oke nanti kita atur jadwal " ucap zhaffa. Setelah dia membalik tubuh adrian ke ranjang, mengukungnya.

" Tapi, sebelum itu kelinci kecilku harus dihukum " ucap zhaffa. Belum sempat adrian menjawab bibirnya sudah dibungkam oleh zhaffa


Friend To BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang