chapter 23

356 39 3
                                    


Maaf kalau ada typo
.
..
...
Happy reading
.
..
...







" Apa kalian masih lama disini? Ibuk mau masak yang enak buat aa zhaffa " Tanya ibuk pada adrian

" Besok adrian sama zhaffa haru balik buk " adrian sebenarnya masih ingin berlama-lama dirumahnya tapi mengingat besok adalah hari penting untuk papa zhaffa jadi dengan berat hati adrian ikut kembali kekota

" Kita bisa tinggal disini dua hari lagi ian " ujar zhaffa. Jujur dia juga merasa lebih rilex disini, lebih tenang dan membuat pikirannya tenang

" Nggak bisa zhaff, papa lo tadi nelpon, katanya besok mau makan malam sama lo sama mama lo juga, dan untuk merayakan ulang tahunnya juga " balas adrian

Adrian tidan ingin hanya karna ingin lebih lama disini membuat papa zhaffa sedih

" Tidak apa-apa aa zhaffa, besok kalau libur lagi aa bisa kesini liburan " ujar ibuk menenangkan zhaffa agar tidak bertengkar dengan adrian karna terlihat dari raut wajahnya dia sedang kesal

" Yaah berarti aku nggak bisa liat kakak ganteng lagi dong " ujar jevan sedih

" Kak zhaffa jaga kakak gue ya disana, jangan sampai lecet sedikitpun " ucap jeano memperingatkan zhaffa

" Nak zhaffa terima kasih karna sudah bawa aa pulang walaupun sebentar, bapak boleh minta tolong? " Ujar bapak adrian

" Boleh pak " jawab zhaffa

" Tolong jaga aa ya, disana tidak ada keluarga yang bisa menjaganya, dan bapak minta maaf kalau aa sering nyusahin nak zhaffa " pinta bapak

" Saya akan jaga adrian tampan bapak minta, adrian nggak pernah nysahin saya pak, malah dia banyak membantu saya " ucap zhaffa membuat hati bapak tenang

" Emangnya adrian anak kecil apa yang perlu dijaga " protes adrian saat mendengar bapak meminta zhaffa untuk menjaganya

" Kakak itu orangnya ceroboh " ucap jevan

" Kakak itu mudah ditipu " tambah jeano

" Aa masih manja bahkan melebihi adik-adiknya " ucap ibuk ikut menambahkan

" Untuk pertama kali adrian bawa temen jadi bapak senang ternyata aa punya temen " ucap bapak

Sedangkan adrian yang mendengar ucapan adik-adiknya juga orangtuanya, mau protes tapi percuma jadi dia hanya mengerucutkan bibirnya kesal

" Ya ya jelekkan saja adrian " ucap adrian dengan kesal sedangkan zhaffa dan yang lainnya sudah tertawa karna berhasil membuat adrian kesal

Selesai kumpul dan bercanda diruang tengah, adrian mengajak zhaffa untuk tidur karna mereka harus berangkat pagi besok

" Ian gue nggak mau ikut makan malam itu " ucap zhaffa yang sudah tidur telentang, matanya melihat atap rumah adrian

" Kenapa? " Adrian bertanya karna tidak sepenuhnya tau permasalah keluarga zhaffa, yang dia tahu orangtua zhaffa sudah bercerai semenjak dia masih umur 10 tahun

" Lo tau? Waktu orangtua gue cerai, gue nggak masalah walaupun tidak menutup kemungkinan gue sakit hati " zhaffa merubah posisinya kini dia menghadap adrian yang ada disebelahnya

Friend To BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang