chapter 8

555 55 0
                                    

Sesampainya dikos adrian mulai membereskan barang-barangnya, tadi dia juga sempat berpamitan sama pak aji. Suara pintu diketuk membuat adrian berhenti sejenak untuk membuka pintu untuk tamunya

" Bang yudi ada apa? " Tanya adrian saat sudah mempersilahkan yudi untuk masuk

" Lo beneran pindah adrian? " Yudi mengira adrian hanya bercanda saat bilang akan pindah

" Iya bang zhaffa minta gue pindah " jawab adrian masih sambil menata barangnya dalam koper

" Adrian gue mau nanya boleh? Tapi kalau lo tersinggung atau nggak mau jawab nggak papa " sebenarnya yudi nggak enak menanyakan privasi adrian tapi dia juga penasaran dengan sikap zhaffa ke adrian

" Boleh bang, gue jawab kalau emang gue bisa jawab " ujar adrian

" Sorry ya tapi gue penasaran tentang hubungan lo sama zhaffa, kalian pacaran? " Iya siapapun yang melihat interaksi zhaffa dan adrian pasti akan mengira kalau adrian pacarnya zhaffa dan zhaffa memperlakukan adrian berbeda dengan yang lain

" Iya bang " iya kan mereka pacaran tapi pura-pura, mau jawab enggak adrian masih sedang harus berakting jadi dia iyakan saja

" Anjing lo adrian, pantes aja tu anak ngamuk pas tau lo punya sugar mommy " yudi nggak habis pikir dengan adrian punya pacar kaya raya malah milih nyari sugar mommy, emang suka nantang singa ini anak satu

" Hehe sorry ya bang kalau zhaffa bikin bang yudi sama yang lain nggak nyaman " ucap adrian nggak enak sama yang lain

" Gue si nggak papa cuma auranya dia bikin gue takut, serem anjing pacar lo " masih diingat dengan jelas bagaimana dinginnya seorang zhaffarael yudistira dan auranya sangat mengintimidasi

Adrian akui zhaffarael kalau sudah marah memang seram, ingat adrian pernah dibuat tidak bisa berkutik didepannya

" Oh ya gue lupa ada yang lo dibawah, lo jangan bilang kalau dia selingkuhan lo " ucap yudi yang baru ingat kalau dibawan ada lagi satu manusia yang bisa bikin dia kesal karna sikap sombongnya

" Selingkuh apaan, nggak berani gue bang, emang dia orangnya kayak gimana bang " tanya adrian penasaran siapa yang mencarinya selain zhaffa

" Pokoknya anaknya ngeselin bikin gue sama yang lain kesal sama omongannya " jawab yudi

Adrian ingat siapa orang yang dimaksud, berarti sekarang adrian sudah ketahuan bohong dan bisa-bisanya manusia super ngeselin itu beneran dateng mencarinya

" Bang gue tahu siapa orangnya " adrian bergegas turun saat dianak tangga terakhir bisa adrian lihat dari belakang siapa orang itu. Sedangkan temannya yang lain sudah terlihat wajah mereka yang sedang menahan kesal pada manusia itu

" Lo ngapain kesini? " Tanya adrian ketus kesal sekali dia, pagi harinya sudah badmood sekarang harus ditambah lagi dengan manusia kurang ajar ini

" Nyari kamu dan ya kamu bohong " jawab jenan santai

" Terserah gue, mending lo pergi jangan sampe temen-temen gue mukul lo disini " usir adrian tapi jenan tetap dengan pendiriannya bahwa dia akan menaklukkan adrian

" Nggak mau sebelum lo terima ajakan gue buat jalan-jalan " tantang jenan

" Nggak gue males " tolak adrian tentu saja dia malas mereka baru kemarin bertemu dan adrian hanya tau nama saja dari orang yang mengajaknya ini

" Oh ya udah kalau gitu kamu lebih suka teman-temanmu tidak nyaman "

Mendengar ucapan jenan, adrian melihat teman-temannya yang seperti meminta adrian untuk membawa keluar jenan

Friend To BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang