Chapter 43

266 30 1
                                    


Maaf kalau ada typo
.
..
...
Happy reading
.
..
....








Setelah acara berkumpul bersama orang-orang yang membuat zhaffa stresss. Zhaffa menyuruh Adrian istirahat setelah memastikan Adrian sudah makan malam dan minum obat.

Zhaffa pergi setelah memastikan Adrian nya tertidur pulas, mencium keningnya lama.

" sweet dream, bunny "

Zhaffa menutup pintu Pelan agar Adrian tidak terbangun.








Sesampainya di basecamp, zhaffa tidak menyambut ucapan selamat datang dari teman-temannya.

Zhaffa menatap kearah Tristan. Tanpa zhaffa bertanya Tristan sudah mengerti arti tatapan zhaffa.

" Dia di arena " ujar Tristan

Tanpa berlama-lama zhaffa langsung menuju tempat dimana seseorang yang sudah dengan berani nya menyentuh miliknya

" Wow, ku kira Lo nggak bakalan berani datang " ujar Alex menyambut Zhaffa

Zhaffa hanya diam mendengar ocehan manusia yang akan menjadi samsaknya malam ini.

" Apakah pacar mu yang lemah itu mengadu? Atau dia hanya pelacur pribadi mu? Hahaha " ujarnya lagi dengan merendahkan Adrian

" Ternyata dia pelac- " belum sempat Alex menyelesaikan kalimatnya Zhaffa sudah memukul nya

Zhaffa tidak memberikan celah sedikitpun untuk Alex melawannya, sedangkan Tristan dan anak buah Alex merinding melihat bagaimana Zhaffa mengamuk.

" Zhaff, udah Zhaff. Dia bisa mati " Tristan mencoba melerai pukulan zhaffa pada Alex.

Zhaffa tidak menghiraukan ucapan Tristan, dia belum puas memukul Alex. Sedangkan Alex sudah terlihat sekarat.

" Zhaff, udah. Adrian nyariin Lo " ucap Tristan dan berhasil membuat Zhaffa berhenti memukul Alex

Memang benar adrian mencarinya dengan menelponnya lewat ponsel Tristan.

Zhaffa menerima ponsel Tristan dan mengangkat panggilan Adrian.

" hallo, Tan. Zhaffa sama Lo nggak ? " tanya Adrian setelah tersambung dengan Tristan

" ini aku, bunny " balas zhaffa dengan lembut

" ael, kenapa pergi? "

" kenapa bangun, hm? " bukannya menjawab zhaffa bertanya balik pada Adrian

" kebangun, ael cepet pulang " pinta Adrian dengan nada manja

" Baiklah,  sekarang aku pulang "

" iya hati-hati dijalan, ael. "

" iya sayang " balas zhaffa

Zhaffa mengembalikan ponsel Tristan setelah menutup sambungan telepon dari Adrian.

Semua orang yang melihat keadaan Alex yang sudah hampir sekarat tidak ada yang berani melihat ke arah Zhaffa. Terlalu takut apalagi aura zhaffa sekarang seperti ingin membunuh saja.

Friend To BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang